Ahad 31 Jan 2021 21:34 WIB

Divaksin Covid-19, Ini Reaksi Eks Pemain Persib

Atep direncanakan menjalani vaksin lagi pada 11 Februari mendatang.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Friska Yolandha
Pemain Persib Bandung Atep
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pemain Persib Bandung Atep

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mantan pemain Persib Bandung, Atep, baru saja menerima vaksin Covid-19 di Cianjur. Dia menjadi kloter pertama penerima vaksin untuk wilayah Cianjur bersama Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, Kamis (28/1) kemarin.

Atep menyebut tidak merasakan efek dari vaksin tersebut. Seperti diketahui, para penerima vaksin melalui observasi selama 30 menit untuk melihat apakah ada efek dari vaksin tersebut.

"Karena kan diobservasi selama 30 menit dilihat biasanya apa ada efek samping, apa yang dirasakan ada mual, pusing, pegal, lapar atau ngantuk. Kemarin saya dan Bupati tidak merasakan itu, jadi alhamdulillah lancar," kata Atep, Ahad (31/1). 

Atep mengakui tetap merasa sehat dan tanpa ada gejala apapun. Atep direncanakan menjalani vaksin lagi pada 11 Februari mendatang. Atep mengaku dengan melakukan vaksinasi membuktikan bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan oleh masyarakat.

"Tentunya ini rangkaian untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, jadi nggak ada yang harus ditakutkan," kata Atep.

Pria yang pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Bandung ini mengimbau pada masyarakat untuk tidak takut menerima vaksin. Apalagi keamanan dari vaksin sudah dijamin oleh BPOM dan halal MUI. 

"Tentunya kita ingin Covid-19 ini terhenti, dan untuk itu butuh masyarakat yang peduli bahwa ayolah sama-sama kita vaksin, bahwa ini aman dan halal," kata Atep.

Namun dengan adanya vaksinasi, lanjut Atep, bukan berarti masyarakat bisa abai pada protokol kesehatan. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan. 

"Tetap pencegahan kita lakukan, tetap jaga jarak cuci tangan pakai masker, itu harus tetap dilakukan, walaupun kita sudah divaksin, karena tidak ada jaminan bahwa walupun sudah divaksin tidak kena Covid-19, artinya protokol kesehatan itu tetap diterapkan," kata Atep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement