Ahad 31 Jan 2021 18:42 WIB

Wamenkes: 593.372 Tenaga Kesehatan Telah Divaksin

Pemerintah akan mempercepat vaksinasi untuk mencapai target 1,5 juta tenaga kesehatan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolandha
Petugas bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada penerima vaksin saat pelaksanaan vaksinasi massal di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (31/1/2021).Vaksinasi massal tersebut diikuti kurang lebih 5.000 tenaga kesehatan.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Petugas bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada penerima vaksin saat pelaksanaan vaksinasi massal di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (31/1/2021).Vaksinasi massal tersebut diikuti kurang lebih 5.000 tenaga kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono Hubowono mengungkapkan, sekitar 593.372 tenaga kesehatan se-Indonesia telah menjalani vaksinasi Covid-19. Catatan tersebut, kata Dante, mencakup 39,5 persen dari target pemerintah yang menargetkan 1,5 juta tenaga kesehatan yang disuntik vaksin. Ia pun menegaskan akan mempercepat vaksinasi demi tercapainya terget tersebut.

"Kegiatan vaksinasi akan dipercepat," ujarnya saat memantau vaksinasi tenaga kesehatan di Graha YKP Surabaya, Ahad (31/1). 

Baca Juga

Dante mengatakan, tahap pertama vaksinasi Covid-19 dengan sasaran tenaga kesehatan tersebut, ditargetkan tuntas pada 21 Februari 2021. Ia kembali menegaskan, prioritas vaksinasi tahap pertama adalah tenaga kesehatan. Sebab mereka lah yang menjadi tulang punggung penanganan Covid-19. 

"Tenaga kesehatan (juga) berperan memberi contoh kepada kelompok masyarakat yang masih resisten terhadap vaksinasi," kata Dante.

Dante meminta seluruh tenaga kesehatan di Indonesia bersedia mengikuti tahapan penuh program vaksinasi ini. Selain bermanfaat untuk menambah kekebalan tubuh terhadap virus SARS CoV-2, juga membuat masyarakat yakin bahwa vaksinasi ini aman. 

"Sehingga setelah semua tahap vaksinasi ini tuntas, mudah-mudahan akan tercipta kekebalan kelompok atau biasa disebut herd immunity sehingga mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Dante.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement