Ahad 31 Jan 2021 18:24 WIB

Konser Drive-in Jadi Solusi Pertunjukan Musik Saat Pandemi

Namun, konsep drive-in jadi tantangan tersendiri bagi promotor, terutama dari biaya.

Kendaraan berjejer menyaksikan konser dengan konsep drive-in di Sleman City Hall, Yogyakarta, Ahad (20/9) malam. Konser drive-in menjadi salah satu solusi penyelenggaraan acara musik selama masa pandemi.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Kendaraan berjejer menyaksikan konser dengan konsep drive-in di Sleman City Hall, Yogyakarta, Ahad (20/9) malam. Konser drive-in menjadi salah satu solusi penyelenggaraan acara musik selama masa pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) mengatakan para penyelenggara acara masih mengandalkan adaptasi baru untuk menyelenggarakan pertunjukan musik di 2021. Dino Hamid, Ketua Umum APMI, mengatakan bahwa penyelenggaraan pertunjukan musik tahun ini tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2020 lalu dengan maraknya konser virtual.

"Saya rasa di 2021 masih adaptif kalau bisa dibilang sama kayak tahun lalu, ya masih sama. Segala sesuatu ujung tombak tetap dengan prokes yang ketat. Adapun event yang berjalan harus mengutamakan prokes yang ketat," kata Dino Hamid kepada Antara, Ahad (31/1).

Baca Juga

Dino melanjutkan pada 2020 lalu, para promotor musik telah berusaha beradaptasi dalam menggelar pertunjukan di masa pandemi. Misalnya, menggelar konser dengan konsep drive-in ataupun dengan konsep hybrid yang menggabungkan pertunjukan secara online dan juga offline.

Menurut Dino, menggelar pertunjukan dengan konsep drive-in saat ini menjadi solusi terbaik untuk menggelar pertunjukan musik yang dapat dihadiri penonton dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. "Kalau menurut saya pribadi memang solusi terbaik saat ini masih dalam bentuk drive-in karena kalau dari sisi keamanan itu tidak akan terjadi kerumunan karena orang itu sudah terkotak di mobil masing-masing," ujar Dino Hamid yang juga CEO Berlian Entertainment.

Sebagai promotor, Dino Hamid juga telah memiliki pengalaman menggelar pertunjukan musik secara drive-in di Jakarta tahun 2020 lalu yang juga mendapat dukungan dari Kemenparekraf. Meski demikian, Dino menilai bahwa menyelenggarakan konser musik drive-in juga memiliki tantangan tersendiri bagi pihak promotor.

"Kendala pasti biaya karena drive-in itu hitungan sederhana misalnya investasi buat 10.000 orang itu dengan format drive-in, penonton maksimum 900 orang," terangnya.

Dino, sebagai promotor musik pun berharap pandemi bisa cepat mereda sehingga dapat kembali mendapat izin untuk menggelar pertunjukan musik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement