Ahad 31 Jan 2021 16:21 WIB

Rutin Konsumsi Kopi Bisa Turunkan Risiko Kanker Prostat

Berapa cangkir kopi yang disarankan dikonsumsi per hari?

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Berdasarkan sebuah studi, mengonsumsi kopi secara rutin bisa menurunkan risiko kanker prostat (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Berdasarkan sebuah studi, mengonsumsi kopi secara rutin bisa menurunkan risiko kanker prostat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengonsumsi kopi secara teratur bisa menurunkan risiko penyakit kanker prostat. Hal tersebut diperoleh dari sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di BMJ Open.

Peneliti mengamati 16 studi yang meneliti konsumsi kopi dengan kasus kanker prostat. Jumlah cangkir kopi per hari sangat bervariasi, dari dua sampai sembilan cangkir atau lebih.

Mereka menemukan, mengonsumsi jumlah lebih tinggi berkaitan dengan risiko tujuh persen lebih rendah terkena kanker prostat dan sekitar 15 persen lebih rendah terkena kanker prostat stadium lanjut. Namun, ada beberapa peringatan di sini.

Salah satunya adalah jumlah konsumsi kopi didasarkan pada rutinitas, yang menurut para peneliti tidak bisa diandalkan daripada studi observasi yang lebih terkontrol. Selain itu, desain dan metode penelitian bervariasi sehingga mereka menyimpulkan perlu penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi hal itu.

Menurut penulis utama penelitian itu, Kefeng Wang, Ph.D, yang juga peneliti di departemen urologi di Rumah Sakit Shengjing, Universitas Kedokteran China, hasil studi tersebut tidak mengejutkan. "Meskipun mekanisme potensial bagaimana kopi berdampak pada risiko kanker prostat belum dipelajari secara menyeluruh, beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan itu," kata dia seperti dilansir di laman Bycycling.com, Ahad (31/1).

Wang menyebut, kopi panggang adalah campuran kompleks dari lebih 1.000 bahan kimia dengan banyak konstituen, bahkan selain kafein. Mengenai bahan kimia mana yang mungkin sangat menjanjikan untuk kanker prostat, Wang menyebut ada dua yakni yang disebut cafestol dan kahweol. Dua zat tersebut diyakini memiliki sifat antikarsinogenik (atau pencegahan kanker), termasuk menekan enzim yang 'bertanggung jawab' untuk pembentukan tumor.

Kelebihan lainnya, kata dia, kopi merupakan sumber utama asam klorogenat yang memiliki efek antioksidan pada tubuh. Selain itu, penelitian terbaru lainnya menemukan kafein bisa meningkatkan kinerja atletik, termasuk meningkatkan daya tahan bersepeda.

Dengan semua manfaat ini, mungkin Anda tergoda untuk mulai mengonsumsi kopi dengan lebih baik. Namun, yang penting dicatat kopi berkafein juga memiliki kelemahan. Misalnya, dalam penelitian sebelumnya menunjukkan, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kecemasan dan berdampak negatif pada aktivitas tidur.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) menyarankan untuk mengkonsumi kopi di bawah 400 miligram (mg) per hari. Angka tersebut setara dengan empat atau lima cangkir kopi yang diseduh.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement