Ahad 31 Jan 2021 16:01 WIB

Ahli Ingatkan Ancaman Nyamuk Malaria di Perkotaan Afrika

Vektor nyamuk malaria di India saat ini banyak ditemukan di sejumlah wilayah Afrika.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Nyamuk adalah salah satu penyebar penyakit malaria (ilustrasi).
Foto: AP
Nyamuk adalah salah satu penyebar penyakit malaria (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ADIS ABABA -- Nyamuk malaria baru yang dilaporkan bermunculan di kota-kota di Afrika. Ini memicu kekhawatiran baru para ahli.

Dalam sebuah studi baru, diketahui bahwa larva Anopheles stephensi, vektor utama nyamuk malaria di India saat ini banyak ditemukan di sejumlah wilayah di seluruh Afrika. Penelitian dilakukan oleh  Pusat Medis Universitas Radboud Belanda dan Institut Penelitian Armauer Hansen di Ethiopia.

Baca Juga

Vektor adalah adalah organisme hidup yang dapat menularkan patogen infeksius antar manusia, atau dari hewan ke manusia. Spesies nyamuk ini baru muncul di Afrika beberapa tahun lalu.

Dilansir 9News, saat ini serangga invasif tersebut banyak ditemukan dalam wadah air di kota-kota di Ethiopia. Para peneliti mengatakan bahwa kemunculannya sangat rentan terhadap jenis penyakit malaria lokal.

Kebanyakan nyamuk di Afrika yang dapat menularkan malaria diketahui berkembang biak di daerah-daerah pedesaan. Meski demikian, para ahli khawatir bahwa nyamuk tertentu yang ditemukan baru-baru ini telah mendapat ‘pijakan’ di daerah perkotaan, termasuk kota-kota di Ethiopia, Sudan, dan Djibouti.

Hal tersebut  tentunya meningkatkan risiko penyebaran malaria bagi populasi di wilayah perkotaan Afrika. Malaria merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

Selama ini, malaria dapat dicegah dan disembuhkan. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setidaknya 409.000 orang meninggal karena penyakit ini pada 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement