Ahad 31 Jan 2021 12:12 WIB

Pemerintah Terus Ringankan Beban KPM Terdampak Covid-19

Semua bansos yang telah disalurkan dapat memenuhi kebutuhan pokok secara layak.

Menko PMK Muhajir Effendi bersama Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menghadiri kegiatan penyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng). Bansos yang disalurkan kepada sekitar 700 KPM.
Foto: Istimewa
Menko PMK Muhajir Effendi bersama Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menghadiri kegiatan penyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng). Bansos yang disalurkan kepada sekitar 700 KPM.

REPUBLIKA.CO.ID,  SURAKARTA - Menko PMK Muhajir Effendy bersama Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menghadiri kegiatan penyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng). Bansos yang disalurkan kepada sekitar 700 KPM itu  berupa bantuan pangan non tunai (BPNT) program kartu sembako, bansos tunai (BST), dan bansos program keluarga harapan (PKH).

Total penerima bantuan pangan non tunai program sembako untuk Kecamatan Jebres sebanyak 9.380 KPM, dengan nilai Rp 1,87 miliar, tersebar di 11 kelurahan. Sementara, total penerima BST untuk Kecamatan Jebres sebanyak 15.554 KPM, dengan nilai Rp 4,66 miliar, tersebar di 11 kelurahan.

Kemudian, total penerima bansos PKH untuk Kecamatan Jebres sebanyak 4.438 KPM dengan nilai Rp 2,95 miliar, tersebar di 11 kelurahan juga. Adapun penyaluran bantuan pangan non tunai program sembako dan bansos PKH disalurkan melalui Bank BNI. Sementara BST disalurkan melalui PT Pos Indonesia. 

photo
Bansos yang disalurkan kepada sekitar 700 KPM itu berupa bantuan pangan non tunai (BPNT) program kartu sembako, bansos tunai (BST), dan bansos program keluarga harapan (PKH). - (Istimewa)
 

Risma berjanji, dirinya berjuang sepenuh hati untuk membantu KPM terdampak covid-19. "Saya sebagai Mensos senantiasa berjuang dan selalu berusaha agar para penerima bantuan pada masa wabah ini tidak bertambah susah karena terkena dampak covid-19," ujar Risma, pada kegiatan penyaluran bansos, Jumat, (29/1).

Risma berharap, semua bansos yang telah disalurkan dapat memenuhi kebutuhan pokok secara layak sebagai upaya pemulihan ekonomi yang akan mendukung secara nasional. Tidak lupa, Risma menyampaikan kepada para lurah dan kepala desa, bahwa saat ini perbaikan data dan usulan bisa dilakukan setiap minggu. Tidak lagi menunggu sampai enam bulan.

"Hal ini dilakukan agar KPM yang berhak dan layak menerima bantuan tidak menunggu terlalu lama. Inilah salah satu bentuk keberpihakan  pemerintah pada masyarakat yang tidak mampu dan wujud hadirnya pemerintah," katanya dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan langsung oleh masyarakat. Pihaknya berharap, masyarakat yang terkena dampak pandemi bisa mendapat perhatian dari pemerintah pusat. 

"Kami sangat berharap apabila warga masyarakat Solo yang terdampak dan sekarang baru kita usulkan kami mohon nanti untuk mendapatkan perhatian dan mendapat BST. Karena setiap hari masyarakat yang dampak pandemi Covid-19 ini terus meningkat," kata Rudy.

Sementara itu, Charles Sitorus Direktur Jaringan dan layanan keuangan Pos Indonesia menyatakan, Pos siap untuk menyalurkan program BST di tahun 2021 ini dengan tetap mengikuti Protol kesehatan. Pos Indonesia juga terus berkoordinasi dengan pihak Kementerian Sosial terkait pemutakhiran data penerima Bantuan Sosial Tunai ini.

Untuk Penyaluran BST di wilayah Jawa Tengah sebanyak 1.197.227 KPM sudah menerima bantuan atau sebesar 92,3 persen. Sedangkan untuk wilayah kelurahan Jebres sendiri sebanyak 1.252 sudah menerima BST.

Charles Sitorus berharap,  ditahun ini penyaluran BST ini bisa mencapai 100 persen, mengingat ditahun 2020 PT pos sudah berhasil mencapai 97 persen dalam penyaluran BST di seluruh Indonesia. Bantuan ini dibutuhkan masyarakat terdampak pandemi covid 19 dan sebagai stimulan dalam rangka pemulihan roda perekonomian baik warga dan negara secara umum.

Pos Indonesia berterima kasih memberikan  kepercayaan pemerintah untuk menyalurkan program BST di tahun 2021. Di tahun ini ada tambahan menjadi 10 Juta KPM untuk tahun 2021, dari 8,7 juta KPM di tahun 2020 yang akan menerima Bantuan Sosial Tunai untuk seluruh Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos Asep Sasa Purnama menegaskan,  penyaluran bansos hari ini dilakukan sesuai protokol kesehatan.

"Penyaluran BST telah dilakukan sejak pagi hari dengan mematuhi aturan protokol kesehatan, guna memutus mata rantai penyebaran virus covid-19, sehingga pandemi covid-19 ini segera berakhir," kata Asep

Eni Penerima Bantuan KPM BPNT dan PKH asal Kelurahan jebres Kecamatan Jebres mengaku bersyukur mendapatkan  bantuan sembako disaat pandemi ini. "Sangat  membantu mengurangi beban keluarga. Saya juga mendapatkan bantuan PKH  berupa uang untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak anak saya. Terima kasih kepada pemerintah yang sudah membantu keluarga saya, saat ini penghasilan saya   dan suami belum bisa mencukupi untuk kebutuhan sehari hari. Semoga pandemi cepat berlalu, sehingga saya bisa jualan seperti biasanya, " ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement