Sabtu 30 Jan 2021 23:05 WIB

Pasien Konfirmasi Covid-19 di Bantul Tambah 152

Total kasus positif Covid-19 di Bantul hingga Sabtu (30/1) menjadi 5.980 orang.

Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta, Senin (28/1).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta, Senin (28/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANTUL -- Kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam 24 jam terakhir bertambah 152 orang. Total kasus positif virus corona baru tersebut hingga Sabtu (30/1) menjadi 5.980 orang.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Sabtu malam, menyebutkan tambahan kasus baru itu terbanyak dari Kecamatan Jetis 22 orang, Sewon 21 orang, Kasihan 17 orang,Banguntapan 13 orang, danSedayu 13 orang.

Selain itu,Pleret 11 orang, Sanden 10 orang, Piyungan 10 orang, Bambanglipuro delapan orang, Pandak enam orang, Kretek enam orang, Imogiri lima orang, Bantul empat orang, dan Pundong tiga orang, serta Pajangan tiga orang.

Dalam sehari terakhir juga terdapat kasus konfirmasi Covid-19 yang sembuh berjumlah 104 orang, berasal dari Kecamatan Banguntapan 22 orang, Jetis 12 orang, Sewon 11 orang, Pandak sembilan orang, Bantul tujuh orang.

Dari Sanden, Bambanglipuro, Pajangan, Piyungan dan Sedayu, masing-masing enam orang, sisanya dari Imogiri tiga orang, Dlingo dua orang, Pleret dua orang, dan Kretek satu orang, sehingga total angka kesembuhan dari Covid-19 di Bantul menjadi 4.814 orang.

Kasus positif Covid-19 yang meninggal pada Sabtu, bertambah tiga orang, berasal dariSanden dua orang dan Imogiri satu orang, sehingga totalnya menjadi 171 orang.

Dengan demikian, pasien positif Covid-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi di selter maupun perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan wilayah Bantul saat ini berjumlah 995 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo mengatakan telah mendistribusikan vaksin Covid-19 ke seluruh puskesmas se-Bantul mulai Kamis (28/1) hingga Sabtu, setelah vaksin sinovac 10.760 dosis atau equivalen dengan 5.380 sasaran itu diterima dari pemerintah pusat melalui Dinas Kesehatan DIY pada 26 Januari lalu.

Ia mengatakan vaksinasi gelombang pertama diperuntukkan tenaga kesehatan terlebih dahulu dan pelayan publik dengan target waktu sampai April 2021. Sampai saat ini tenaga kesehatan yang telah registrasi dan mendapatkan e-tiket 5.736 orang dan masih bisa bertambah.

"Vaksinasi bukan satu satu-satunya upaya menanggulangi penyebaran infeksi Covid-19, maka kami tetap mengajak masyarakat untuk tetap memakai masker, mencuci tangan dengan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement