Sabtu 30 Jan 2021 20:38 WIB

Zakat yang Angkat Derajat Pendidikan Para Mustahik

Program Beasiswa Baznas wujud manfaat zakat untuk pendidikan mustahik

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Program Beasiswa Baznas wujud manfaat zakat untuk pendidikan mustahik. Zakat untuk pendidikan (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Program Beasiswa Baznas wujud manfaat zakat untuk pendidikan mustahik. Zakat untuk pendidikan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banyak cara untuk memberikan kontribusi terhadap bangsa. Salah satu caranya adalah dengan membina para mustahik (penerima zakat) lewat jalur pendidikan guna mempersiapkannya menjadi muzaki yang kuat dan bermanfaat bagi Indonesia.

Adalah Fadli Matti (14 tahun) seorang penuntut ilmu tekun yang berasal di daerah minoritas Muslim, Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Siswa kelahiran 6 November 2006 ini merupakan anak kedua dari lima bersaudara yang berlatar belakang ekonomi rendah. Orang tuanya hanya bekerja sebagai petani kopi dan menanam cengkeh, dan sesekali mencari peruntungan dalam mengurus ternak kambing milik tetangga.

Baca Juga

Keinginan Fadli dalam menuntut ilmu agama begitu kuatnya, namun kemampuan finansial keluarga dirasa tidak cukup untuk mengiringi keinginannya. Maka pada April 2018, Fadli bergabung dengan salah satu kegiatan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), yaitu pengajian remaja. Di sana dia semakin termotivasi untuk menekuni belajar agama Islam.

“Dulu saya belum bisa mengaji, belum bisa membaca huruf hijaiyah. Alhamdulillah dengan adanya kegiatan pengajian remaja dari Baznas, saya bisa membaca Alquran dengan baik,” ujarnya.

Kerja keras dan doa tak membohongi hasil. Atas ketekunanannya dalam menuntut ilmu ini, Fadli pernah memborong juara dalam beberapa lomba saat peringatan 17 Agustus tahun lalu. Ia berhasil meraih juara 1 lomba azan, juara 2 lomba praktik wudhu, dan juara 3 lomba praktik sholat.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement