Jumat 29 Jan 2021 22:34 WIB

Bunga Bangkai Mekar di Kebun Durian Milik Warga Agam

Bunga bangkai ini mekar dengan diameter 33 sentimeter dan tinggi 34 sentimeter.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Jurnalis mengambil gambar menggunakan gawai tumbuhan Amorphopallus Titanium atau bunga bangkai raksasa yang mengalami fase mekar di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir Djuanda, Jalan Ir H Juanda, Bandung, Senin (25/1). Bunga bangkai setinggi dua meter koleksi Tahura yang masuk klasifikasi langka menurut Badan Konservasi Dunia (International Union for Conservation of Nature/IUCN) dan kategori tanaman dilindungi tersebut diketahui merekah pada Sabtu (23/1) serta mengeluarkan bau tidak sedap. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Jurnalis mengambil gambar menggunakan gawai tumbuhan Amorphopallus Titanium atau bunga bangkai raksasa yang mengalami fase mekar di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir Djuanda, Jalan Ir H Juanda, Bandung, Senin (25/1). Bunga bangkai setinggi dua meter koleksi Tahura yang masuk klasifikasi langka menurut Badan Konservasi Dunia (International Union for Conservation of Nature/IUCN) dan kategori tanaman dilindungi tersebut diketahui merekah pada Sabtu (23/1) serta mengeluarkan bau tidak sedap. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Satu individu bunga langka jenis bunga bangkai atau bunga suweg ditemukan mekar di dalam kebun durian milik  warga di wilayah Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Agam Ade Putra mengatakan bunga dengan nama latin amorphophallus paeoniifolius itu ditemukan pada Kamis (28/1).

Bunga ditemukan ketika petugas BKSDA bersama mahasiswa jurusan Biologi Universitas Negeri Padang (UNP) melakukan kunjungan ke salah satu pohon terbesar di Indonesia. Lokasi temuan bunga bangkai ini berada tidak jauh dari lokasi tersebut pohon besar tersebut.

Baca Juga

"Bunga yang biasa tumbuh didaerah tropis atau asia tenggara ini mekar dengan diameter mencapai 33 sentimeter dan tinggi 34 sentimeter dari permukaan tanah," kata Ade. Jumat (29/1).

Ade menjelaskan bunga tersebut akan mekar sempurna sampai dengan membusuk selama rentang waktu 7 sampai 10 hari. Bunga bangkai diketahui mengalami dua fase, yaitu fase vegetatif atau berdaun yang ditandai dengan adanya batang dan daun yang berlangsung sampai dengan dua tahun. Kemudian fase generatif  atau berbunga yang berlangsung selama 7-10 hari. 

Berbeda dengan tumbuhan bunga Rafflesia yang disebut bunga berumah dua, bunga bangkai adalah bunga berumah satu yang memiliki bunga jantan dan betina. Tidak hanya satu jenis, bunga bangkai jenis lain juga ditemukan di sana.

"Di lokasi saat itu juga ditemukan belasan vegetatif bunga bangkai jenis amorphophallus titanum dan amorphophallus gigas," katanya.

Dia mengatakan sampai dengan saat ini, ada empat jenis bunga bangkai yang ditemukan di wilayah kabupaten Agam. Yaitu Amorphophallus titanum, Amorphophallus gigas, Amorphophallus paoeniifolius, dan Amorphophallus variabilis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement