Jumat 29 Jan 2021 13:34 WIB

Muhadjir Ajak Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen

PMI Cabang Kota Surakarta memproduksi plasma darah konvaselen 231 kantong.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Dr Muhadjir Effendy.
Foto: Dok
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Dr Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengimbau para penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma konvalesennya untuk membantu pasien yang membutuhkan.

"Kami mengetuk hati dan mengimbau para penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma darah konvalesennya bagi pasien yang terpapar virus corona yang membutuhkan," kata Muhadjir di sela kunjungan kerja di Kantor PMI Cabang Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (29/1).

Menurut Muhadjir, kunjungan ke PMI Cabang Kota Surakarta untuk memantau kegiatan donor, khususnya plasma konvalesen. Donor darah konvalesen ini telah dicanangkan oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin sebagai gerakan nasional untuk mempercepat jumlah pendonor, termasuk pengetuk kesadaran hati para penyintas Covid-19.

Hal tersebut, kata dia, sebagai bentuk syukur telah diselamatkan oleh Tuhan dari ancaman Covid-19. Sehingga dengan menyumbangkan plasma konvalesen untuk mereka yang sedang menderita Covid-19, mudah-mudahan cepat diberikan kesembuhan seperti para penyintas lainnya.

"Kami sudah mendapat laporan setelah adanya gerakan donor plasma konvalesen secara nasional, di Kota Solo ini jumlah pendonor mengalami kenaikan sekitar 40 persen," kata Muhadjir.

Baca juga : Rahasia dan Keutamaan Surat Yasin

Perolehan tersebut, kata Muhadjir, luar biasa. Oleh karena itu, atas nama pemerintah mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua PMI Cabang Kota Surakarta bersama jajarannya yang telah merespons gerakan donor plasma konvalesen dengan luar biasa.

"Mudah-mudah jumlah pendonor dari penyintas Covid=19 terus bertambah, karena konvalesen yang dibutuhkan masih jauh dari jumlah stoknya, termasuk di Solo. Ada 30 pasien Covis-19 di Solo yang masih mengantre membutuhkan konvalesen dan belum terlayani," kata mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.

Seretaris dan Chief Exceutive Officer (CEO) PMI Cabang Kota Surakarta, Sumartono Hadinoto mengatakan, di PMI Cabang Kota Surakarta, produksi plasma darah konvalesen mulai awal Mei 2020 hingga Kamis (28/1) malam, sebanyak 231 kantong yang diberikan kepada pasien Covid-19.

Jumlah pasien COovid-19 di Solo yang mengantre sudah agak menurun, awalnya sempat 50 pasien, kini tinggal 30 pasien. Pihaknya berharap selama tiga hari ke depan permintaan yang mengantre dapat terpenuhi semuanya.

"Karena, kami didukung oleh TNI Angkatan Darat dari anggotanya di Purworejo, ada 29 personel yang menjadi pendonor plasma konvalesen. Mudah-mudahan golongan darahnya banyak yang cocok, sehingga antrean konvalesen bisa menurun drastis," kata Sumartono.

Baca juga : Polisi Ungkap Produsen Masker Wajah Berbahaya di Jatiasih

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement