Kamis 28 Jan 2021 19:19 WIB

Pertumbuhan Tiket TO DO Meroket Capai 515 Persen

Salah satu upaya tiket.com dalam mendukung program pemerintah menekan Covid-19.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Co-Founder dan Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa menjelaskan mengenai pertumbuhan jumlah transaksi sepanjang 2018 dan target yang akan diraih pada 2019 di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (17/1).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Co-Founder dan Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa menjelaskan mengenai pertumbuhan jumlah transaksi sepanjang 2018 dan target yang akan diraih pada 2019 di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pionir Online Travel Agent (OTA) di Indonesia yang akan merayakan ulang tahun ke-10, tiket.com, memperkenalkan tiket TO DO. Yakni, produk inovatif terbaru yang melengkapi ekosistem cerdas tiket.com     sebagai OTA paling customer-centric. Produk ini pun makin memperkaya pilihan fitur unggulan bagi pengguna.

Menurut Co-Founder & Chief Marketing Officer, tiket.com, Gaery Undarsa, pertumbuhan tiket TO DO meroket tiap kuartal. “Berdasarkan data perbandingan penjualan produk dalam fitur tiket TO DO pada Q3 dan Q4 2020, kinerja penjualan tiket TO DO meroket setinggi 515 persen. Menandakan sambutan yang luar biasa dari masyarakat terhadap jajaran penawaran di balik tiket TO DO," ujar Gaery dalam siaran persnya, Kamis (28/1).

Gaery mengatakan, sebagai salah satu upaya tiket.com dalam mendukung program pemerintah untuk menekan laju angka Covid-19 sambil turut membantu memulihkan industri pariwisata Indonesia. 

"Tiket TO DO, menyediakan informasi mengenai mitra-mitra transportasi, akomodasi, operator wahana, hingga tempat wisata yang sudah memperoleh label tiketCLEAN karena telah memenuhi standarisasi protokol kesehatan dan kebersihan, sehingga aman dikunjungi oleh masyarakat,” kata Gaery.

Gaery menjelaskan, produk tiket TO DO bagi masyarakat. Yakni, dengan lebih dari 10.200 pilihan kegiatan di ujung jari pengguna, tiket TO DO dirancang untuk memandu pelanggan secara mandiri dan mengambil alih peran dalam merancangkan kegiatan sesuai keinginannya hanya dalam satu genggaman.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement