Kamis 28 Jan 2021 17:58 WIB

IDI Malang Raya: 69 Dokter Terpapar Covid-19, Tujuh Wafat

IDI mencatat puluhan dokter di Malang Raya terpapar Covid-19 sejak Februari.

SiSeorang dokter, dengan pakaian pelindung lengkap, saat merawat pasien Covid-19. Ilustrasi
Foto: AP/Natacha Pisarenko
SiSeorang dokter, dengan pakaian pelindung lengkap, saat merawat pasien Covid-19. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG, JAWA TIMUR -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Malang Raya mencatat 69 dokter terpapar Covid-19 di Malang Raya sejak Februari 2020 hingga sekarang. Tujuh di antaranya meninggal dunia.

"Untuk dokter, mulai Februari sampai hari ini ada tujuh orang yang meninggal dunia karena Covid-19 dari 69 orang yang terpapar," kata Ketua IDI Cabang Malang Raya dr Djoko Heri, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (28/1).

Djoko menjelaskan, sebagian besar dokter yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 tersebut berusia di atas 60 tahun. Menurut Djoko, hanya ada satu orang dokter berusia di bawah 60 tahun yang meninggal akibat Covid-19.

Djoko menambahkan, hampir seluruh dokter yang meninggal dunia tersebut sesungguhnya tidak bertugas pada rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan Covid-19. Para dokter yang terpapar virus corona tersebut, kebanyakan tertular pada saat membuka praktik pribadi.

"Rentang usia, di atas 60 tahun, namun ada satu orang yang di bawah 60 tahun. Mereka tertular pada saat praktik pribadi, dan mereka tidak menangani pasien Covid-19 di rumah sakit," kata Djoko.

Menurut Djoko, pada awal masa penyebaran virus corona khususnya di Indonesia, masih belum mengetahui secara pasti karakter virus tersebut. Sehingga, potensi untuk tertular virus yang pertama merebak di Wuhan, Cina itu cukup besar.

"Setelah mengetahui karakteristiknya, maka sterilisasi tempat praktik itu menjadi keharusan," kata Djoko.

Selain itu, lanjut Djoko, rekan-rekan dokter yang ada di wilayah Malang Raya, sudah mengurangi jam praktik pribadi, untuk meminimalisasi risiko paparan Covid-19. Selain itu, juga diterapkan adaptasi kebiasaan baru di bidang kesehatan.

"Memeriksa pasien juga tidak terlalu lama, berbicara juga terbatas, tidak seperti dahulu. Ini disebut adaptasi kebiasaan baru di bidang kesehatan," kata Djoko.

Hingga saat ini di Kota Malang, secara keseluruhan ada sebanyak 5.278 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 4.352 orang dilaporkan telah sembuh, 463 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement