Kamis 28 Jan 2021 17:23 WIB

Masyarakat Sumbar  Kirim Rendang untuk Korban Gempa Sulbar

Bantuan rendang sebanyak 340 kg itu dikirimkan melalui BSMI. 

Masyarakat Sumatera Barat melalui Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Sumatera Barat mengirimkan bantuan 340 kg rendang untuk pengungsi gempa Sulawesi Barat (Sulbar).
Foto: Dok BSMI
Masyarakat Sumatera Barat melalui Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Sumatera Barat mengirimkan bantuan 340 kg rendang untuk pengungsi gempa Sulawesi Barat (Sulbar).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Sumatera Barat melalui Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Sumatera Barat mengirimkan bantuan 340 kg rendang untuk pengungsi gempa Sulawesi Barat (Sulbar).

Sekretaris Umum BSMI Sumatera Barat dr Heni Fitria menyebutkan, ide pengiriman bantuan rendang ke daerah bencana mengingat butuhnya makanan siap saji dan tahan lama di wilayah bencana.

Heni menyebut, pada masa bencana, sangat sulit sekali mendapatkan air bersih, peralatan masak minim, dan dapur umum belum bisa dimaksimalkan.

"Maka makanan ready meal to eat merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan logistik terutama pada masa tanggap darurat. Rendang dipilih karena sifatnya tahan lama dan makanan ini bisa diterima oleh kebanyakan masyarakat Indonesia," papar Heni dalam keterangannya, Kamis (28/1).

 

photo
Bantuan rendang dari masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) untuk korban gempa Sulbar dikirimkan pada Rabu (27/1) dari Bandara Internasional Minangkabau Padang, dengan pesawat Boieng A 7302 milik TNI Angkatan Udara.  (Foto: Dok BSMI)

Heni menerangkan ide ini pertama kali diluncurkan oleh beberapa pengurus Ikatan Ahli Boga (Ikaboga) Padang yang terdiri dari  wakil berbagai organisasi termasuk BSMI Sumbar. 

"Dengan peran berbagai organisasi dan pemerintah daerah seperti Pemkot Padang, Padang TV, gebu minang, UPI dan lain-lain, maka terkumpullah 340 kg rendang untuk saudara kita di Sulawesi Barat," ungkap dia.

BSMI lantas mengoordinir, mengumpulkan dana bantuan, dan mengusahakan transportasi serta distribusi logistik sampai ke Sulbar bekerja sama dengan Dewan Pengurus Nasional (DPN) BSMI. 

Heni menerangkan, 1 pak rendang bisa untuk 1 keluarga dengan donasi sebesar Rp 50 ribu. "Maka dengan donasi Rp 50 ribu kita sudah bisa membantu 1 keluarga korban gempa Sulbar," papar dia.

Peran Industri Kecil Menengah (IKM) yang memproduksi rendang juga sangat membantu. Mereka bersedia memotong biaya produksi untuk rendang bantuan ini. "Insya  Allah rendang ini bisa tahan sampai 3 bulan. Jadi insya Allah bisa bermanfaat untuk masyarakat yang masih ada di pengungsian," ujar dia.

Ketua Umum DPN BSMI M Djazuli Ambari menambahkan, rendang bantuan ini dikirimkan pada Rabu (27/1)  dari Bandara Internasional Minangkabau Padang, dengan pesawat Boieng A 7302 milik TNI Angkatan Udara. Bantuan kemudian transit di Bandara Halim Perdanakusuma untuk digabung dengan bantuan dan logistik lain untuk Sulawesi Barat.

"Dari Jakarta, BSMI juga menambah 1 relawan medis dan bantuan pakaian untuk dewasa dan balit,  selain mengawal bantuan rendang untuk masyarakat Sulbar," ujar dia.

Djazuli menyebut, Rumah Sakit Lapangan BSMI di Mamuju sudah beroperasi dengan bantuan tenda dari BNPB. Selain itu, Tim Medis BSMI dari berbagai provinsi juga rutin mendatangi pos-pos pengungsi guna melakukan mobile klinik.

"Masih banyak daerah yang harus ditembus karena medan sulit. jadi tim medis BSMI mendatangi mereka sekaligus menyalurkan bantuan logistik yang dititipkan di RS Lapangan BSMI di Mamuju," ujar Djazuli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement