Kamis 28 Jan 2021 15:53 WIB

Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Mulai Diberikan ke Nakes di Solo

Vaksin dosis kedua mulai diberikan kepada tenaga kesehatan di Solo hari ini.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas medis menyiapkan Vaksin Sinovac yang akan disuntikan kepada penerima vaksin saat Vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/1/2021). Kota Solo menerima 10.620 dosis vaksin Sinovac untuk tenaga kesehatan dan mulai melakukan vaksinasi tahap pertama di 33 fasilitas kesehatan (Faskes) yang terdiri dari 17 Puskesmas, satu Klinik Bhayangkara dan 14 rumah sakit yang tersebar di Kota Solo.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Petugas medis menyiapkan Vaksin Sinovac yang akan disuntikan kepada penerima vaksin saat Vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/1/2021). Kota Solo menerima 10.620 dosis vaksin Sinovac untuk tenaga kesehatan dan mulai melakukan vaksinasi tahap pertama di 33 fasilitas kesehatan (Faskes) yang terdiri dari 17 Puskesmas, satu Klinik Bhayangkara dan 14 rumah sakit yang tersebar di Kota Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Vaksin Covid-19 dosis kedua mulai diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) di Kota Solo pada Kamis (28/1). Meskipun, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama belum selesai 100 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, ada 41 orang yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua pada hari tersebut.

"Hari ini sudah masuk dosis kedua, yaitu yang kemarin kan dua sesi berarti 30 dari nakes dan 11 dari tokoh, berarti ada 41 yang hari ini divaksinasi dosis kedua," kata Siti kepada wartawan, Kamis (28/1).

Siti menyatakan, perkembangan vaksinasi dosis pertama masih terus dipercepat. Berdasarkan data dari DKK, capaian vaksinasi dosis pertama untuk nakes per 27 Januari pukul 19.00 WIB mencapai 82,84 persen, dengan jumlah 8.058 orang yang divaksin.

Capaian tersebut masih menempatkan Solo di posisi pertama secara nasional. "Mudah-mudahan hari ini bisa 100 persen," ucapnya.

Dia menyebutkan, jumlah nakes yang sudah registrasi sebanyak 10.725. Nakes yang batal divaksin asa 785 orang, sedangkan yang ditunda ada 449 orang. Nakes yang ditunda vaksinasi tersebut rata-rata karena hipertensi, batuk, pilek, tidak memenuhi kriteria karena hamil atau menyusui, serta ada yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).

"Kalau dari pantauan saya, kelihatannya di Solo tidak ada nakes yang menolak divaksin. Menurut saya bagus partisipasi teman-teman nakes," imbuhnya

Menurutnya, DKK terus melakukan konsolidasi agar semua nakes mendapatkan vaksin, tetapi vaksinnya juga mencukupi. Sejak 23 Januari 2021, Pemkot melakukan percepatan vaksinasi tahap pertama untuk nakes dan pendukungnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement