Kamis 28 Jan 2021 15:47 WIB

Amnesty International Gelar Kampanye Pembebasan Tahanan

Aktivis hak asasi manusia masih ditahan sewenang-wenang di penjara selama satu dekade setelah revolusi Mesir, kata kelompok HAM - Anadolu Agency

Aktivis hak asasi manusia masih ditahan sewenang-wenang di penjara selama satu dekade setelah revolusi Mesir, kata kelompok HAM - Anadolu Agency
Aktivis hak asasi manusia masih ditahan sewenang-wenang di penjara selama satu dekade setelah revolusi Mesir, kata kelompok HAM - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - Sebuah organisasi hak asasi manusia global pada Rabu meluncurkan kampanye untuk menjamin pembebasan pembela hak asasi manusia yang ditahan secara sewenang-wenang oleh pihak berwenang di Mesir.

“Sepuluh tahun berlalu setelah Revolusi 25 Januari di Mesir, para aktivis dan HAM masih ditahan secara sewenang-wenang di penjara,” kata Amnesty International di Twitter untuk memperingati 10 tahun revolusi mengakhiri rezim Mesir sebelumnya, Husni Mubarak.

Baca Juga

Kelompok ini mendesak semua pihak untuk mendukung kampanye baru-baru ini di Twitter yang menuntut pembebasan segera para tahanan.

“Kami akan membagikan nama aktivis dan pembela hak asasi manusia di Mesir selama seminggu. Beritahu Presiden Mesir Abdelfattah al-Sisi bahwa Anda memiliki solidaritas dengan para tahanan," kata Amnesty.

“Petugas penjara menunjukkan ketidakpedulian terhadap kehidupan dan kesehatan tahanan di penjara yang penuh sesak dan sebagian besar mengabaikan kebutuhan kesehatan mereka,” kata kelompok itu dalam sebuah laporan pada 25 Januari.

Laporan tersebut menunjukkan bagaimana otoritas penjara gagal melindungi para tahanan dari pandemi virus korona.

Warga Mesir pada Senin mengenang peringatan gerakan protes Arab Spring yang menyebabkan berakhirnya kekuasaan 30 tahun Mubarak di negara itu.

Serangkaian protes terhadap kediktatoran di seluruh dunia Arab pada 2011 menyebar setelah seorang pedagang kaki lima Tunisia membakar dirinya untuk memprotes pelanggaran hak asasi manusia di rezim tersebut.

Warga Mesir melakukan aksi protes pada 25 Januari 2011, menentang pengangguran dan korupsi ketika pasukan keamanan menanggapi demonstran dengan kekerasan yang tidak proporsional yang menewaskan ratusan orang. Demonstrasi berikutnya memaksa Mubarak mundur pada 11 Februari 2011.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/amnesty-international-gelar-kampanye-pembebasan-tahanan-mesir/2125455
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement