Kamis 28 Jan 2021 09:52 WIB

Andika Jadi Inspektur Upacara Almarhum Jenderal Arismunandar

Wismoyo pernah menjadi Danjen Kopassus, Pangdam Trikora, Pangkostrad, dan Wakil KSAD.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa.
Foto: NOVA WAHYUDI/ANTARA
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 1993-1995, Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar dikabarkan wafat pada Kamis (28/1) pagi.Kabar duka itu disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Nefra Firdaus dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis.

"Innalillahi wainnailaihi raaji’uun. Kami menyampaikan berita duka cita. Telah meninggal dunia Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar pada pukul 04.29 di RS Pondok Indah karena sakit," kata Nefra.

Rencananya, jenazah almarhum Jenderal Wismoyo dimakamkan di Giribangun, Solo, Jawa Tengah. Sebelum bertolak ke Solo, mendiang disemayamkan di rumah duka di Jalan Gempol 10, Bambu Apus, Jakarta Timur.

KSAD Jenderal Andika Perkasa dan keluarga besar TNI AD turut berduka cita atas meninggalnya almarhum Jenderal Wismoyo pada usia 80 tahun. Andika juga direncanakan menjadi inspektur upacara di rumah duka. "Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT," kata Nefra.

Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar adalah purnawirawan perwira tinggi TNI-AD yang pernah menjabat sebagai KSAD ke-17 pada 1993 sampai 1995 dan Wakil KSAD pada 1992. Almarhum juga pernah menjabat Pangkostrad periode 1990 sampai 1992.

Sebelum mengemban jabatan sebagai Pangkostrad, Wismoyo juga pernah menjabat sebagai Pangdam VIII/Trikora (1987-1988) (sekarang Kodam Cenderawasih) pada 1986 dan Pangdam IV/Diponegoro pada 1989.

Jabatan demi jabatan ditapakinya di jajaran korps baret merah sampai dengan jabatan Danjen Kopassus. Sosok Wismoyo yang merupakan ipar Presiden RI Soeharto (menikah dengan Sri Hardjanti) terkenal dekat dengan bawahan dan tegas dalam kedisiplinan.

Namanya sempat mencuat sebagai kandidat Panglima ABRI, tetapi Soeharto lebih memilih Kasum TNI Letjen Jenderal Feisal Tanjung dan menugaskan Wismoyo sebagai Ketua KONI. Lulusan Akademi Militer Nasional tahun 1963 ini merupakan anak dari pasangan Sri Wurjan dan Arismunandar.

TAKE

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement