Kamis 28 Jan 2021 07:37 WIB

SAPUHI: Pola Umrah New Normal Sudah Terlihat

Umroh new normal menurut Sapuhi sudah terlihat.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
SAPUHI: Pola Umrah <em>New Normal </em>Sudah Terlihat. Foto: Ketua Umum Serikat Penyelenggara Haji dan Umroh Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi.
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
SAPUHI: Pola Umrah New Normal Sudah Terlihat. Foto: Ketua Umum Serikat Penyelenggara Haji dan Umroh Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI) Syam Resfiadi mengatakan pola umroh new normal sudah terlihat. Sehingga kedepannya jamaah bisa melaksanakan umrah di masa pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah, sejak keberangkatan perdana 9 Januari kemarin sudah terlihat pola umroh new Normal," kata Syam kepada Republika, Kamis (28/1).

Baca Juga

Syam menuturkan, umrah di new normal itu polanya mulai dari karantina di Madinah, City Tour di Madinah, Umroh bisa dua kali sesuai dengan Tasrih di Muasasah, pilihan hotel yang variatif. Selain itu ketentuan karantina di Indonesia lima hari dan dua kali SWAB PCR sudah berlaku, karantina berbayar dan gratis.

"Lalu ada yang gratis bersyarat SKTM untuk karantina dan ada pula yang karantina berbayar Rp 1.7 juta di Surabaya kemarin," katanya.

Syam mengatakan, meski sudah pola umroh new normal, masih banyak hal yang wajib penyelenggara fahami dan jadikan strategi new normal untuk nenjalani musim umroh new normal ini. Untuk itu perlu ada upaya maksimal untuk bangkitkan bisnis umrah di masa pandemi.

"Tetap semangat, selalu update dan kita berkolaborasi bersama supaya bisa bangkit bareng di masa pademi ini," katanyam

Syam mengatakan, SAPUHI akan terus menyerap informasih dengan menggelar diskusi melalui webinar. SAPUHI akan menggelar webinar dengan tema Product Knowledge Umroh new Normal, Spesial Edition Konsorsium by SAPUHI

"Kita akan diskusi detail dan proses bisnis umroh new normal, dan kita sediakan program bersama untuk saling memudahkan satu sama lain di antara kita sebagai pelaku umroh," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement