Rabu 27 Jan 2021 23:29 WIB

Dinkes Jateng Soroti Rendahnya Capaian Vaksinasi di Brebes

Dinkes Jateng menyebut baru 20 dari 5.591 sasaran vaksinasi di Brebes

Tenaga kesehatan bersiap melakukan penyuntikan vaksin COVID-19 sinovac saat pencanangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di RSUD Brebes, Jawa Tengah, Senin (25/1/2021). Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes sebanyak tujuh dari 10 pejabat publik dan tokoh masyarakat gagal di vaksin COVID-19 karena tidak memenuhi syarat kesehatan dan vaksinasi kepada tenaga kesehatan direncanakan mulai pekan depan.
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Tenaga kesehatan bersiap melakukan penyuntikan vaksin COVID-19 sinovac saat pencanangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di RSUD Brebes, Jawa Tengah, Senin (25/1/2021). Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes sebanyak tujuh dari 10 pejabat publik dan tokoh masyarakat gagal di vaksin COVID-19 karena tidak memenuhi syarat kesehatan dan vaksinasi kepada tenaga kesehatan direncanakan mulai pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menyoroti rendahnya capaian vaksinasi tenaga kesehatan di Kabupaten Brebes yang baru tercatat 0,13 persen sehingga menjadi terendah jika dibandingkan dengan daerah lainnya.

"Nakes di Brebes baru 20 orang yang disuntik dari 5.591 total sasaran nakes atau 0,13 persen. Saya minta Brebes segera menyesuaikan surat edaran sekda provinsi, di suratnya sudah tegas diharapkan selesai Kamis (28/1) besok, hingga hari ini belum bergerak," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo di Semarang, Rabu (27/1).

Ia menyebutkan Kota Surakarta menjadi wilayah paling tinggi yang telah melakukan penyuntikan vaksin COVID-19 kepada nakes dengan capaian 74,63 persen, disusul Kabupaten Batang 65,86 persen, Kabupaten Cilacap 65,56 persen, Kota Semarang 63,43 persen, dan pada urutan kelima Kota Magelang 63,07 persen.

Secara umum, vaksinasi COVID-19 untuk nakes di Jateng telah mencapai 52,4 persen atau sebanyak 86.570 nakes telah disuntik vaksin.

"Jumlah sasaran kita adalah 166.104 orang, lalu status vaksinasi ada 101.336 orang, yang sudah disuntik vaksin 86.570 orang. Capaian provinsi 52,4 persen, sedangkan ada 4.988 orang yang ditunda pelaksanaan vaksinnya. Ini karena darahnya tinggi, kita tunda dulu tiga hari setelah normal kita lakukan penyuntikan lagi," ujarnya.

Baca juga : Penyebab Masih Lambatnya Realisasi Vaksinasi Covid-19

Selain itu, ada juga nakes yang batal vaksinasi karena punya komorbid, seperti hipertensi sebanyak 5.896 orang menyusui 30 orang, dan sedang hamil satu orang sehingga status vaksinasi rata-rata sudah sebesar 52,4 persen.

Provinsi Jawa Tengah mendapatkan dua kali jatah vaksin COVID-19 yakni termin pertama sebanyak 62.560 dosis untuk 32.973 nakes, lalu termin dua sebanyak 248.600 dosis untuk 122.617 nakes.

Penyuntikan tahap satu termin pertama dilakukan untuk tiga daerah yakni Surakarta, Kota Semarang, dan Kabupaten Semarang pada 14 Januari 2021, sedangkan termin kedua untuk 32 kabupaten/kota yang dimulai pada 25 Januari 2021.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement