Kamis 28 Jan 2021 02:22 WIB

Legislator: Pengendalian Covid Kunci Pulihkan Perekonomian

Legislator PDIP harap vaksinasi Covid-19 jadi game changer.

Hendrawan Supratikno
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Hendrawan Supratikno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengendalian kasus Covid-19 dinilai sebagai kunci untuk memulihkan perekonomian nasional. Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno berharap, vaksinasi Covid-19 menjadi game changer ke depan.

"Bila ini berhasil, pandemi bisa diatasi, ada perlombaan antara kecepatan vaksinasi dengan munculnya varian virus (mutasi virus)," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/1).

Baca Juga

Hendrawan mengatakan, semakin besar penduduk yang divaksin, semakin terbatas ruang varian virus baru. Dia berharap jangan sampai virus terus bermutasi dan kita menjadi tak berdaya. Karena itu pemulihan krisis kesehatan sangat penting.

"Aspek kesehatan menentukan proses pemulihan ekonomi. Bila penanganan pandemi tidak berhasil, kurva pemulihan tidak berbentuk huruf V tetapi hurup U atau W," ujarnya.

 

Hendrawan mengatakan, jika kebijakan PPKM berhasil, maka pedal gas masuk era normalisasi kehidupan dan akselerasi pembangunan nasional bisa dilanjutkan. Sedangkan anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar Puteri Anetta Komarudin mengatakan semua tentu berharap aktivitas perekonomian tetap hidup, di sisi lain risiko penularan Covid-19 bisa diminimalisir. 

"Sehingga kita harap kebijakan PPKM ini dapat berjalan efektif dalam mewujudkan keseimbangan tersebut," ujar Puteri.

Menurut Puteri, dalam masa PPKM sebenarnya kegiatan ekonomi masih bisa berlangsung, tetapi ada pembatasan waktu dan kapasitas operasi. Dengan begitu, lanjut dia, dampak yang dirasakan pelaku usaha dapat lebih teredam. 

Puteri yakin keseimbangan antara gas dan rem melalui PPKM dalam jangka panjang dapat menjaga terus berlangsungnya perekonomian. "Hal tersebut sejalan dengan makin meningkatnya keyakinan konsumsi masyarakat, di mana komponen ini menjadi kontributor utama perekonomian," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement