Rabu 27 Jan 2021 22:46 WIB

BKPM: Investasi Sektor Mamin Tetap Tumbuh Saat Pandemi

Nestle menjadi salah satu industri di sektor mamin yang lakukan investasi

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, meski pandemi masih berlangsung, namun investasi di sektor makanan dan minuman (mamin) tetap tumbuh secara baik. Baik dari sisi investasi langsung asing atau Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, meski pandemi masih berlangsung, namun investasi di sektor makanan dan minuman (mamin) tetap tumbuh secara baik. Baik dari sisi investasi langsung asing atau Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, meski pandemi masih berlangsung, namun investasi di sektor makanan dan minuman (mamin) tetap tumbuh secara baik. Baik dari sisi investasi langsung asing atau Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Ia mengungkapkan, perusahaan Nestle pun akan kembali melakukan investasi. "Kemarin saya menemui Nestle, mereka juga akan melakukan pengembangan ekspansi sekitar 200 juta dolar AS," ujarnya dalam Media GroupNews Summit, Rabu (27/1).

Bahlil menambahkan, kemungkinan bulan depan Nestle sudah memulai groundbreaking pabrik mereka yang keempat. Ia menegaskan, pemerintah akan terus mendukung investasi pada sektor makanan dan minuman di Tanah Air. 

"Jangankan dukung, kalau perlu digendong pun kita gendong," tutur dia. BKPM, lanjutnya, akan memastikan industri makanan dan minuman berjalan.

"Memang saya akui, kemarin-kemarin itu untuk bahan baku, di antara kementerian teknis sudah tahulah ada gerakan tanpa bolanya banyaklah. Hanya saja melalui Undang-Undang Cipta Kerja yang ada, dengan RPP (Rancangan Peraturan Pelaksana) yang ada," jelas dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement