Rabu 27 Jan 2021 21:56 WIB

Dapat Izin OJK, BSI Pastikan Proses Merger Sesuai Rencana

Usai tanggal efektif merger, manajemen akan fokus integrasi layanan dan core banking.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi (tengah) didampingi Wakil Direktur Utama I Ngatari dan Wakil Direktur Utama II Abdullah Firman Wibowo. BSI menyiapkan sejumlah langkah usai menerima izin merger dari OJK pada Rabu (27/1).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi (tengah) didampingi Wakil Direktur Utama I Ngatari dan Wakil Direktur Utama II Abdullah Firman Wibowo. BSI menyiapkan sejumlah langkah usai menerima izin merger dari OJK pada Rabu (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana penggabungan usaha (merger) tiga bank syariah milik Himbara yakni PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah menjadi satu PT Bank Syariah Indonesia Tbk, telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Surat izin telah ditetapkan pada 27 Januari 2021.

Setelah izin dari OJK keluar, proses merger tiga bank syariah ini akan dilanjutkan dengan permohonan persetujuan perubahan anggaran dasar kepada Kementerian Hukum dan HAM dan permohonan pencatatan saham tambahan ke Bursa Efek Indonesia. Jika seluruh proses akhir ini berjalan sesuai rencana, maka merger tiga bank syariah milik Himbara akan efektif pada Senin, 1 Februari 2021 dengan nama dan identitas baru yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Baca Juga

Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN serta Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Hery Gunardi bersyukur dan menyambut baik kabar gembira tersebut. Ia mewakili seluruh tim Project Management Office berterima kasih kepada OJK dan seluruh regulator terkait atas dukungan dan bimbingan selama proses merger berlangsung, sejak awal proses ini dimulai.

"Meski di tengah pandemi, seluruh pihak tetap bekerja, saling bahu-membahu, mendukung bersatunya tiga bank syariah dan melahirkan Bank Syariah Indonesia. Sejatinya kita semua ini bersatu untuk Indonesia," kata Hery dalam keterangan pers.

Lebih lanjut, Hery mengatakan, selepas tanggal efektif merger, manajemen PT Bank Syariah Indonesia Tbk, akan fokus untuk memastikan proses integrasi layanan dan core banking tiga bank syariah. BSI akan memastikan prosesnya berjalan baik dan minim disrupsi demi peningkatan layanan kepada masyarakat dan nasabah.

Proses integrasi akan dikawal sebaik mungkin, dilakukan dengan saksama secara bertahap, dan tidak terburu-buru demi meminimalisasi risiko disrupsi bagi nasabah selama proses integrasi berlangsung. Direktur Utama BRIsyariah Ngatari menambahkan, sampai dengan proses administrasi badan hukum tersebut selesai dan merger dinyatakan efektif, layanan dan operasional di tiga bank tetap berjalan seperti biasa.

"Seluruh nasabah tidak perlu khawatir, saat ini sampai merger efektif nanti, nasabah tetap dapat menikmati layanan dan operasional ketiga bank seperti biasa," kata Ngatari.

Perubahan-perubahan layanan dan operasional sebagai hasil proses integrasi akan diinformasikan secara bertahap, sesuai dengan tahapan integrasi tersebut melalui berbagai kanal informasi. Ia juga menjamin seluruh dana nasabah tetap aman dan dijamin sesuai regulasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement