Kamis 28 Jan 2021 05:05 WIB

Tradisi Mencari Mutiara Orang Arab di Kepulauan Farasan

Orang di Kepulauan Farasan Arab Saudi adalah para penjelajah lautan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Tradisi Mencari Mutiara Orang Arab di Kepulauan Farasan. Mutiara hasil buruan warga Kepulauan farasan di Arab Saudi.
Foto: Arab News
Tradisi Mencari Mutiara Orang Arab di Kepulauan Farasan. Mutiara hasil buruan warga Kepulauan farasan di Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Sejak dulu orang-orang di Kepulauan Farasan Arab Saudi adalah para penjelajah lautan untuk mencari mutiara. Mereka mampu menyelam lebih dari 30 meter di kedalaman laut dan menahan napas lebih dari lima menit untuk menemukan mutiara yang harganya bisa mencapai 150 ribu riyal Saudi atau 40 ribu dolar Amerika.

Memang mutiara adalah industri yang berkembang pesat bagi penduduk di wilayah Timur jazirah Arab selama beberapa generasi. Banyak sejarawan yang juga meyakini berbisnis mutiara sudah ada setidaknya empat abad lalu.

Baca Juga

Bahkan pedagang dari India pun sampai melakukan perjalanan ke Teluk Arab untuk mencari mutiara yang paling murni. Sementara itu dengan keberadaan industri mutiara di wilayah Timur Arab, menjadi pendekatan Kerajaan Arab Saudi untuk membangkitkan warisan leluhur dan menghidupkan tradisi para penyelam di Kepulauan Farasan.

Ya, selama beberapa generasi, orang-orang Farasan akan pergi melaut mencari mutiara. Di pulau yang terletak di lepas pantai Jizan, Barat Daya Arab Saudi, para kaum wanita biasanya akan mengucapkan salam perpisahan pada kaum laki-laki yang akan pergi berlayar selama berbulan-bulan.

Industri mutiara memang telah menjadi identitas orang-orang Farasan. Akan tetapi, perdagangan mutiara saat ini sedang sekarat. Itu berdampak luas bagi para pedagang mutiara, penyelam, pedagang kayu untuk kapal, dan lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement