REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Angka kasus Covid-19 Kota Tasikmalaya masih terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per Rabu (27/1), terdapat penambahan sebanyak 67 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, penambahan itu dari hasil tracing kontak erat pasien Covid-19. Terutama pasien yang berasal dari klaster keluarga. "Memang masih naik terus. Positive rate kita juga tinggi," kata dia, Rabu (27/1).

Ia menyebutkan, hingga saat ini Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya sudah melakukan pengetesan swab kepada sekitar 12 ribu orang. Sementara berdasarkan data per Rabu pagi, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2.944 kasus. Artinya, perbandingan jumah kasus terkonfirmasi dengan jumlah pengetesan (positive rate) mencapai sekira 24,5 persen. Bisa dikatakan, dari empat orang yang dites, satu di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.Angka itu jauh melebihi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO). WHO menetapkan standar positive rate hanya sebesar 5 persen.

Uus mengatakan, positive rate yang tinggi di Kota Tasikmalaya disebabkan pengetesan selama ini hanya fokus pada kontak erat pasien Covid-19. Sementara pengetesan secara acak sudah jarang dilakukan.

Karenanya, saat ini Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya kembali menggencarkan pengetesan Covid-19 secara acak di tempat kerumunan. "Baru sekarang kita masifkan tracing di kerumunan. Dulu kita pernah lakukan, sekarang kita gencarkan kembali," kata dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan hingga Rabu, total terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 5.944 kasus. Sebanyak 2.456 orang telah dinyatakan sembuh, 425 orang masih menjalani isolasi, dan 63 orang meninggal dunia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika