Rabu 27 Jan 2021 15:43 WIB

Vaksinasi di Kota Tasikmalaya Dimulai Jumat

Vaksinasi perdana akan dilaksanakan di Puskesmas Kersanagara, Tasikmalaya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas memindahkan vaksin Covid-19 dari mobil ke dalam gudang Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Rabu (27/1). Setidaknya, terdapat 7.400 dosis vaksin yang didistribusikan ke Kota Tasikmalaya.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Petugas memindahkan vaksin Covid-19 dari mobil ke dalam gudang Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Rabu (27/1). Setidaknya, terdapat 7.400 dosis vaksin yang didistribusikan ke Kota Tasikmalaya.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebanyak 7.400 dosis vaksin Covid-19 tiba di Kota Tasikmalaya, Rabu (27/1). Vaksin Sinovac itu langsung dicek oleh petugas dan disimpan di gudang Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, vaksin itu diperuntukan bagi tenaga kesehatan (nakes). Namun, pelaksanaan vaksinasi pertama di Kota Tasikmalaya akan dilakukan kepada unsur pimpinan daerah pada Jumat (29/1).

Rencananya, pejabat mendapatkan vaksinasi pertama akan melakukan tes kesehatan pada Kamis (28/1). "Besok unsur forkopimda akan melakukan medical check up. Karena ada persyaratan untuk penerima vaksin," kata dia, Rabu.

Ia menambahkan, vaksinasi kepada para pimpinan daerah itu akan dilaksanakan di Puskesmas Kersanagara, Kecamatan Cibeureum. Baru setelah itu, vaksinasi dilakukan kepada nakes. Setidaknya, terdapat 3.400 nakes di Kota Tasikmalaya mendapatkan vaksin pada tahap pertama.

Menurut dia, pimpinan daerah sebagai orang pertama mendapat vaksin merupakan contoh kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat tak lagi takut untuk melakukan vaksinasi.

"Kami minta masyarakat harus yakin dan percaya. Pemerintah memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Agar kondisi kita secara nasional bisa membaik," kata dia.

Ivan mengatakan, vaksin Sinovac sudah teruji secara klinis. Vaksin juga telah mendapatkan cap halal Majelis Ulama Indonesia. Karenanya, masyarakat tak perlu lagi meragukan vaksinasi Covid-19 lantaran keamanan dan kehalalannya telah dijamin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement