Rabu 27 Jan 2021 15:27 WIB

Dinkes Tasikmalaya: Masih Ada yang tak Percaya Covid-19

Dinkes Kab. Tasikmalaya menyebut masih ada kelompok masyarakat tak percaya Covid-19.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR). Ilustrasi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya mengatakan masih ada kelompok masyarakat tak percaya Covid-19 hingga saat ini.  Kelompok masyarakat itu pun termasuk tak percaya pada vaksinasi Covid-19.

Kepala Dinas Pencegahan dan Pengendalian, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpunnya masih ada sebagian masyarakat takut melakukan vaksinasi. Karena itu, perlu dilakukan sosialisasi lebih masif terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Dari hasil sebuah survei, 44 persen masyarakat Indonesia tidak percaya Covid-19. Apalagi vaksinnya. Ini perlu sosialisasi dari semua pihak," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (27/1).

Atang menambahkan, pihaknya telah melakukan pemetaan kelompok masyarakat. Menurut dia, titik-titik kelompok masyarakat yang menolak divaksin sudah diketahui.

"Di titik-titik itu akan dilakukan penanganan khusus. Kami akan sosialisasi melibatkan semua unsur, termasuk TNI Polri, di sana," kata dia.

Ia berharap, semua pihak dapat mendukung program vaksinasi Covid-19. Sebab, untuk mengakhiri pandemi ini tak cukup dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Atang menyebutkan, untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) terhadap penularan Covid-19, vaksinasi setidaknya harus menyasar 70 persen masyarakat di satu daerah.

Artinya, vaksinasi di Kabupaten Tasikmalaya akan menyasar sekira 1,2 juta dari total sekira 1,8 juta warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement