REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan sejumlah pembelaan setelah diminta mundur oleh Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis. Salah satu yang membela Anies adalah Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Ariza menilai, pernyataan yang dikeluarkan oleh Ali Lubis merupakan pendapat pribadi dan bukan dari partai. Menurutnya, Partai Gerindra akan terus mendukung kinerja Anies hingga masa jabatannya habis pada tahun 2022 mendatang.

"Terkait Ali Lubis sudah kami sampaikan, itu pernyataan pribadi. Saya pimpinan Gerindra di DKI Jakarta dan juga pimpinan di pusat, kemarin juga datang pada Dasco dan Pak Habib, kita masih terus sampai dengan batas waktu 2017, sampai 2022," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/1).

"Kami akan terus mendukung. Tugas kami sebagai partai mengawal, di DPRD, di pemerintahan dan di masyarakat agar program (kerja) dapat diselesaikan dengan baik sampai dengan 2022. Jadi, semua kader harus memahami, mengerti dan mempunyai tugas yang sama mengawal pembagunan Kota Jakarta agar lebih baik," imbuhnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, Partai Gerindra pun telah memberikan sanksi teguran terhadap Ali Lubis atas pernyataannya tersebut. Ariza menilai, jika Ali Lubis ingin memberikan kritik, sebaiknya disampaikan secara internal terlebih dahulu.

"Ali Lubis sudah kami ingatkan, kami tegur bahwa kritik boleh, tetapi disampaikan secara internal. Memberi masukan boleh, tidak perlu ke publik," jelas dia.

Ariza juga menilai, kinerja Anies dalam penanganan pandemi Covid-19 pun sudah hebat. Dia menyebut, hal itu terlihat dari fakta yang ada di lapangan. "Apa yang dikerjakan Pak Anies sebagai Gubernur terkait penanganan Covid sudah luar biasa. Teman-teman bisa lihat fakta dan datanya, bagaimana DKI Jakarta melawan hebatnya virus, kita masih bertahan dan mengendalikan," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika