Rabu 27 Jan 2021 05:56 WIB

Wakil Ketua DRPD DKI Minta Anies Memayitkan Mayit

Misan Samsuri melihat antrean ambulans berisi jenazah Covid-19 di TPU Bambu Wulung.

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Misan Samsuri meninjau TPU Bambu Wulung, Jakarta Timur pada Selasa (26/1).
Foto: Dok
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Misan Samsuri meninjau TPU Bambu Wulung, Jakarta Timur pada Selasa (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Ranggon dan Tegal Alur di Jakarta telah penuh untuk pemakaman jenazah pasien positif Covid-19. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun mencari lahan pemakaman baru, khusus jenazah pasien positif Covid-19.

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta berinisiatif membeli lahan makam khusus untuk jenazah pasien positif Covid-19 melalui APBD Perubahan tahun 2020. Sebanyak lima lokasi di Jakarta telah dibebaskan, termasuk salah satunya lahan di sekitar ruang terbuka hijau (RTH) Bambu Wulung di Bambu Apus, Jakarta Timur.

Menurut keterangan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, sejak beroperasi pada Kamis (21/1), lebih dari 200 jenazah pasien positif Covid-19 dikebumikan di TPU Bambu Wulung. Artinya, rata-rata per hari ada 30 jenazah yang dikebumikan pada siang dan malam.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Misan Samsuri menyempatkan diri mendatangi TPU Bambu Wulung pada Selasa (26/1). Misan mengaku melihat antrean mobil ambulans yang berisikan peti mati jenazah positif Covid-19 mengular.

"Sungguh memprihatinkan, yang sangat dibutuhkan saat ini adalah pematangan lahan makam agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Termasuk juga penambahan personel maupun prasarana untuk menggali dan merapikan kuburan supaya antrean jenazah seperti yang saya saksikan bisa diantisipasi,” kata Misan kepada Republika.co.id di Jakarta, Rabu (27/1).

Menurut Misan, langkah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI yang membeli lima lahan untuk dijadikan pemakaman sangat tepat dan harus diapresiasi. Apalagi, Misan melanjutkan, angka orang positif Covid-19 di Jakarta semakin meningkat dan data yang terbaca jumlah pasien meninggal juga bertambah.

Menurut Misan, sebagaimana Pemprov DKI Jakarta bertanggung jawab terhadap orang yang masih hidup, tentunya juga sangat elok jika memaksimalkan tanggung jawab pada orang yang sudah meninggal. Politikus Partai Demokrat itu mengatakan, orang hidup membutuhkan

pangan, sandang, papan, dan kebutuhan lainnya.

Sedangkan orang meninggal, membutuhkan lahan makam yang selalu tersedia dan juga layak. Dia pun mendorong dan mendukung agar Pemprov DKI Jakarta memberikan perhatian penuh dan khusus pada ketersediaan lahan makam khusus jenazah Covid-19.

"Sebagai antisipasi atas hal-hal yang tidak kita inginkan esok hari. Visi Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Pak Anies Baswedan, yaitu memanusiakan manusia, mungkin harus ditambah dengan memayitkan mayit,” ujar Misan.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI, Ivan Murcahyo menyampaikan, pihaknya menyiapkan 800 petak makam di lahan seluas 3.000 meter

persegi itu. TPU menampung sekitar 30 jenazah per hari.

Tercatat lima lokasi permakaman tambahan bagi jenazah positif Covid-19 di Jakarta, yakni TPU Srengseng Sawah (Jakarta Selatan), TPU Bambu Wulung (Jakarta Timur), TPU Dukuh (Jakarta Timur), TPU Joglo (Jakarta Barat), dan TPU Semper (Jakarta Utara).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement