Rabu 27 Jan 2021 04:25 WIB

Kota Bogor Belum Punya Alat Praktik Donor Plasma Konvalesen

PMI Kota Bogor sudah mengajukan pengadaan alat ke Pemkot Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Donor Plasma Konvalesen
Foto: Republika
Donor Plasma Konvalesen

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Keberadaan plasma konvalesen menjadi penting sebagai salah satu terapi untuk menyembuhkan pasien Covid-19. Namun, di Kota Bogor sendiri belum bisa melakukan hal tersebut, sebab belum adanya alat apheresis yang berguna memisahkan darah dan sel plasma.

"Kalau untuk donor plasma darah pasien Covid-19 belum ada di Kota Bogor," ujar Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor, Edgar Suratman, Selasa (26/1).

Baca Juga

Meski demikian, Edgar mengungkapkan pihaknya sudah mengajukan bantuan pengadaan alat ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Jika alat tersebut sudah tersedia, maka akan segera dilaksanakan pelatihan terhadap para tenaga kesehatan (nakes) agar bisa menggunakan alat tersebut.

"Intinya sudah ada imbauan, cuma kita perlu melakukan pelatihan dulu. Artinya tidak asal-asalan, kita perlu penyesuaian. Tapi, intinya kita perlu ada mesinnya dulu," jelasnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Erna Nuraena mengungkapkan, plasma konvalesen memang sangat berguna untuk penyembuhan pasien Covid-19.

Penggunaan plasma konvalesen untuk pasien Covid-19, dlakukan dengan mengambil plasma konvalesen dari penyintas Covid-19. Di mana, plasma tersebut mengandung antibodi dan bisa diberikan kepada pasien Covid-19 yang begejala berat, sekaligus membantu pasien yang masih terjangkit untuk melawan virus.

"Tapi plasma konvalesen ini berbeda dengan pemberian vaksin. Kalo vaksin memasukkan virus mati atau virus hidup yang dilemahkan (antigen), untuk merangsang tubuh membentuk antibodi. Kalau plasma konvalesen yang dimasukkan antibodinya," jelas Erna.

Meski belum ada presentase kesembuhan pasien Covid-19 yang mendapatkan terapi plasma konvalesen, Erna sendiri mengakui di beberapa daerah di luar Kota Bogor sudah ada yang menggunakan terapi tersebut.

"Untuk data di Indonesia saat ini masih dalam uji klinis, belum selesai. Tapi beberapa daerah sudah ada yang menggunakan," ujarnya.

Untuk mendukung adanya pengadaan alat apheresis di Kota Bogor, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengaku akan mendukung pengadaan alat tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu bentuk dukungan dewan untuk melawan Covid-19 di Kota Bogor ini.

"Kalau di Kota Bogor belum ada, maka perlu dicarikan langkah solutif. Baik melakukan pengadaan alat melalui Biaya Tak Terduga (BTT) atau mencari CSR dari perusahaan swasta yang ada," ungkap Atang.

photo
Donor Plasma Konvalesen - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement