Rabu 27 Jan 2021 05:01 WIB

Ketika Ajakan Nabi Muhammad Dibalas Tuduhan dan Ejekan

Kaum kafir Quraisy mendekreditkan Nabi Muhammad dengan tuduhan.

Ketika Ajakan Nabi Muhammad Dibalas Tuduhan dan Ejekan. Ilustrasi Rasulullah
Foto: Republika/Mardiah
Ketika Ajakan Nabi Muhammad Dibalas Tuduhan dan Ejekan. Ilustrasi Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Yunahar Ilyas

Sebagaimana dakwah seluruh nabi dan rasul terdahulu, Nabi Muhammad SAW mengajak mereka untuk hanya menyembah Allah SWT semata, tidak mempersekutukan-Nya dengan suatu apa pun. Allah SWT berfirman:

Baca Juga

وَلَقَدۡ بَعَثۡنَا فِي كُلِّ أُمَّةٖ رَّسُولًا أَنِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَٱجۡتَنِبُواْ ٱلطَّٰغُوتَۖ

”Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu,“ (Q.S. An-Nahl 16: 36).

Nabi Muhammad SAW mengajak mereka untuk bebas dari segala penghambaan kecuali penghambaan terhadap Allah SWT. Islam datang untuk membebaskan umat manusia dari penyembahan sesama makhluk menuju penyembahan al-Khaliq semata (tahrir un-nas min ‘ibadati al-makhluq ila ibadati al-khaliq).

Tidak ada lagi penyembahan terhadap Hubal, Lata, Uza, Manat dan berhala-berhala lain kaum musyrikin Mekkah. Tidak ada lagi penyembahan api orang Majusi, penyembahan Matahari orang Mesir, tidak ada lagi penyembahan terhadap bintang-bintang, penyembahan terhadap Malaikat dan lain sebagainya.

Nabi terus menyerukan la ilaha illallah Muhammad Rasulullah. Beliau terus menyeru orang-orang Quraisy dan penduduk Makkah lainnya untuk berserah diri hanya kepada Allah SWT semata. Tiada sekutu bagi-Nya.

Nabi tidak menghiraukan permusuhan dari Abu Lahab, Abu Sufyan dan tokoh-tokoh Qurasy lainnya. Beliau jalan terus.

Setiap hari ada saja orang yang masuk Islam. Mereka melihat Muhammad tidak punya kepentingan dunia apa pun. Istrinya kaya raya, di samping itu Muhammad juga punya penghasilan sendiri.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement