IHRAM.CO.ID, RIYADH – Sebanyak 257.170 pekerja asing meninggalkan pasar kerja Arab Saudi pada kuartal ketiga tahun 2020, menurut angka terbaru yang dirilis General Authority for Statistics (GASTAT).
Jumlah total pekerja non-Arab Saudi turun menjadi 10,2 juta selama periode dari 10,46 juta pekerja pada kuartal kedua 2020.
Di sisi lain, jumlah pekerja Arab Saudi meningkat sekitar 82 ribu pekerja pada kuartal ketiga 2020. Sehingga Jumlah total karyawan Arab Saudi menjadi sekitar 3,25 juta, dibandingkan dengan 3,17 juta pekerja pada kuartal kedua 2020.
Penurunan jumlah TKA menyebabkan turunnya jumlah total TKA di Kerajaan sekitar 175 ribu. Dari sebelumnya 13,63 juta pekerja turun menjadi 13,46 juta pekerja.
Sementara itu, terjadi peningkatan dari 23 ribu dalam jumlah visa kerja yang dikeluarkan selama kuartal ketiga tahun lalu. Jumlah visa kerja yang dikeluarkan pada kuartal ketiga mencapai 72.400, dibandingkan dengan 49.600 visa pada kuartal kedua pada 2020.
Kuartal kedua pada 2020 menjadi saksi penguncian dan larangan perjalanan ke dan dari Kerajaan, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona baru (COVID-19).
Kuartal ketiga di 2020 menyaksikan penurunan 56 persen dalam jumlah visa kerja yang dikeluarkan untuk sektor pemerintah sekitar 6.600 visa, sehingga jumlah total menjadi sekitar 5.200 visa, dibandingkan dengan 11.800 visa pada kuartal kedua 2020.
Di sisi lain, pada kuartal II 2020 terjadi peningkatan yang signifikan dalam hal visa yang dikeluarkan untuk sektor perorangan, yaitu sebesar 265 persen menjadi sekitar 20.800 visa, dibandingkan dengan 5.700 visa yang dikeluarkan pada triwulan II 2020.
Begitu pula dengan jumlah visa yang dikeluarkan untuk swasta, meningkat sebesar 45 persen, mencapai 46.400 visa pada kuartal ketiga 2020, dibandingkan dengan sekitar 32 ribu visa pada kuartal kedua 2020.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
