Selasa 26 Jan 2021 19:45 WIB

DVI Identifikasi Dua Jenazah Anak-Anak Korban Sriwijaya

Tim DVI mengidentifikasi korban SJ 182 bernama Zurisya Zuar Zai dan Umbu Kristin Zai.

Petugas Kepolisian beraktivitas di area penyerahan data ante mortem di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Rabu (13/1). Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri telah mengidentifikasi empat korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 salah satunya jenazah Okky Bisma dan telah menerima 137 kantong jenazah serta 112 sampel DNA. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas Kepolisian beraktivitas di area penyerahan data ante mortem di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Rabu (13/1). Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri telah mengidentifikasi empat korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 salah satunya jenazah Okky Bisma dan telah menerima 137 kantong jenazah serta 112 sampel DNA. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian RI hari ini kembali mengidentifikasi dua jenazah korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Kedua korban berhasil diidentifikasi merupakan anak-anak atas nama Zurisya Zuar Zai dan Umbu Kristin Zai.

"Tim rekonsiliasi hari ini alhamdulillah telah berhasil mengidentifikasi sebanyak dua jenazah," ujar Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Asep Hendradiana dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, Selasa (26/1).

Asep menuturkan, korban-korban yang berhasil diidentifikasi tersebut yakni perempuan berusia delapan tahun atas nama Zurisya Zuar Zai dan perempuan berusia dua tahun bernama Umbu Kristin Zai. Kedua korban berhasil diidentifikasi melalui data pembanding DNA dari ibu kandung dan ayah kandung.

Dengan demikian, total jenazah korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air yang berhasil diidentifikasi hingga saat ini berjumlah 55 orang. "Meliputi laki-laki 27 orang dan perempuan 28 orang. Teridentifikasi melalui DNA sejumlah 42 dan sidik jari sejumlah 13," ujar Asep.

Lebih lanjut, Asep mengatakan bahwa pada hari ini telah dilakukan penyerahan sebanyak empat jenazah atas nama Fazila Ammara, Sugiono Effendy, Yohanes, dan Nabila Anjani. Sehingga, total jenazah korban yang telah diserahkan kepada pihak keluarga berjumlah 50 jenazah.

Sementara itu, Direktur Pencatatan Sipil Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri Handayani Ningrum menyampaikan bahwa dokumen kematian seluruh korban yang telah teridentifikasi sudah terbit.

"Dengan teridentifikasi dua orang lagi hari ini maka jumlah semuanya yang sudah teridentifikasi 55 orang, dan 55-nya sudah diterbitkan dokumen kependudukannya," ucap dia.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada hari Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB, kemudian jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya pada pukul 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement