Kamis 21 Jan 2021 08:22 WIB

Bukopin Andalkan Sektor UMKM

Bank Bukopin tingkatkan kapabilitas dalam mendukung sektor kredit UMKM.

Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono.
Foto: istimewa/tangkapan layar
Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) terus fokus melanjutkan transpormasi bisnisnya. Salah satu yang menjadi andalan dalam tranformasi tersebut yakni sektor usaha mikro kecil dan menangah (UMKM).

Dalam siaran persnya, Direktur Utama Bukopin Rivan A Purwanto mengatakan, transformasi yang kini berjalan diharapkan semakin memperkuat fundamental perseroan. Terutama dalam memperluas segmen bisnis dan menangkap potensi pasar baru melalui kekuatan digital banking. 

“Langkah ini juga menjadi salah satu fokus perseroan untuk meningkatkan kapabilitas Bank Bukopin dalam mendukung sektor kredit UMKM sebagai sektor andalan,” ujar Rivan di Jakarta, Senin (25/1).

Sebagai afiliasi KB Kookmin, lanjut Rivan, berbagai strategi akan dijalankan dengan partisipasi manajemen untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dan Korea. Melalui transformasi ini, pihaknya berkeyakinan mampu melahirkan Bukopin yang lebih baik demi terciptanya produk dan layanan yang sesuai kebutuhan nasabah.

Menurut Rivan, sejak KB Kookmin masuk, nasabah asal Korea yang bergabung di Bukopin terus meningkat. Dana simpanan dari nasabah asal Korea ini bertambah lebih dari Rp1,6 triliun dalam dua bulan terakhir.

Banyaknya nasabah Korea Selatan yang bergabung dengan Bukopin , kata dia, menjadi salah satu bukti tingginya kepercayaan dan kredibilitas KB Kookmin Bank di pasar keuangan global, khususnya di Korea. “Ini juga bagian dari strategi Bukopin dalam melakukan diferensiasi funding sebagai salah satu fokus transformasi bisnis perusahaan,” jelas mantan Direktur Keuangan PT KAI ini.

Rivan mengungkapkan ada beberapa strategi yang akan dilakukan perseroan baik sisi financial, brand image dan strategi bisnis ke depan. Pertama, manajemen akan memperbaiki kualitas aset. Perseroan akan menambah unit khusus untuk pengelolaan aset dan kredit berisiko. Kedua, Kookmin akan menempatkan beberapa eksekutif tambahan dari KB Kookmin untuk mempercepat proses koreksi. Dan ketiga, membentuk team khusus untuk menangani ketidakpastian pasar.

Ketika disinggung soal digital Bank, Rivan menegaskan hal tersebut menjadi concern Bukopin dan Kookmin Bank. Dukungan KB Kookmin menjadikan perseroan mampu menyesuaikan produk perbankan dengan kebutuhan pasar agar dapat terus bersaing.

Dia menuturkan, program transformasi yang sedang dijalankan, diharapkan mampu menciptakan standar baru dari sisi manajerial, digital perbankan dan pemasaran untuk terus mengembangkan sektor ritel termasuk UMKM di Indonesia.

Pihak manajemen Bukopin, kata dia, sedang menjajaki persiapan dan pembangunan sistem terbaru, hasil kolaborasi dengan aplikasi yang telah dikembangkan oleh Kookmin yaitu Liiv. KB Kookmin Bank akan membawa perubahan produk digital, yakni dengan mengoneksikan aplikasi Liiv dengan aplikasi Wokee milik Bank Bukopin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement