Selasa 26 Jan 2021 18:43 WIB

Relawan Askar Kauny Bantu Persalinan Korban Gempa

Haru bahagia dan untaian doa terus terucap merdu di posko pengungsi dan relawan

 Kabar bahagia datang dari posko pengungsian korban gempa Mamuju-Majene, Sulawesi Barat, akhir pekan kemarin. Seorang ibu di Kaluku Barat, Kabupaten Mamuju yang tengah mengungsi di tenda darurat, melahirkan seorang anak laki-laki dalam keadaan normal dan sehat.
Foto: istimewa
Kabar bahagia datang dari posko pengungsian korban gempa Mamuju-Majene, Sulawesi Barat, akhir pekan kemarin. Seorang ibu di Kaluku Barat, Kabupaten Mamuju yang tengah mengungsi di tenda darurat, melahirkan seorang anak laki-laki dalam keadaan normal dan sehat. "Alhamdulillah proses persalinan berjalan lancar dan cepat meski di tengah hujan di dalam tenda darurat pada dini hari," kata relawan Askar Kauny, Faisal Rully.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kabar bahagia datang dari posko pengungsian korban gempa Mamuju-Majene, Sulawesi Barat, akhir pekan kemarin. Seorang ibu di Kaluku Barat, Kabupaten Mamuju yang tengah mengungsi di tenda darurat, melahirkan seorang anak laki-laki dalam keadaan normal dan sehat. "Alhamdulillah proses persalinan berjalan lancar dan cepat meski di tengah hujan di dalam tenda darurat pada dini hari," kata relawan Askar Kauny, Faisal Rully.

Pria yang akrab disapa Bang Ical ini menjelaskan, sekitar pukul satu dini hari, para relawan yang tengah beristirahat dikejutkan dengan teriakan minta tolong. Rupanya, ada seorang ibu yang ingin melahirkan, tak jauh dari tenda relawan. Mendengar kabar itu, jelas Bang Ical, ia dan relawan lainnya kebingungan. Sebab, tak ada relawan yang punya pengalaman membantu persalinan. 

"Namun saya ingat ada relawan lokal namanya Sapriyadi, beliau staf UGD puskesmas yang bertugas menjaga posko. Akhirnya ia menelpon bidan terdekat untuk segera datang ke posko," beber Bang Ical.

Meski cukup lama tiba, sambung Bang Ical, akhirnya sang bidan datang. Tak butuh waktu lama, pada malam itu juga Sabtu, 23 Januari sekitar pukul 01.53 WITA lahirlah seorang bayi laki-laki anak kelima dari pasangan Muhlis (53) dan Sabria (38). Bayi tersebut hanya diselimuti kain sarung setelah lahirnya. "Ini menjadi kabar bahagia bagi kami relawan juga warga sekitar di tengah duka yang masih menyelimuti kami di sini," kata Bang Ical.

 

Bang Ical menyatakan, haru bahagia dan untaian doa terus terucap merdu di posko pengungsi dan relawan. Mereka berharap kelak anak tersebut menjadi anak yang soleh serta berbakti kepada orang tua.

Setelah itu, jelas Bang Ical, tim Askar Kauny juga bergerak cepat menyambut kabar bahagia ini dengan memberikan beberapa peralatan bayi. Meski begitu, saat ini belum banyak stok peralatan bayi yang bisa diberikan kepada para pengungsi. Untuk itu, Bang Ical juga mengajak masyarakat untuk peduli dengan kondisi pengungsi di tempatnya berada kini. Salah satunya dengan berbagi lewat 

https://kitabisa.com/campaign/bantugempasulbar yang diinisiasi Yayasan Askar Kauny. "Semoga dengan dukungan kita semua, beban saudara kita di sini menjadi lebih ringan, karena masih banyak yang mereka butuhkan di sini," kata Bang Ical.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement