Selasa 26 Jan 2021 17:59 WIB

ITMA Gandeng LSP WHI untuk Sertifikasi Kompetensi

Sertifikasi kompetensi itu untuk Tour Leader dan Tour Guide.

Indonesia Tour Leader Muslim Association (ITMA) meneken kerja sama dengan  Lembaga Sertifikasi Profesi Wisata Hasanah Indonesia (LSP WHI) untuk pelaksanaan Sertifikasi Profesi Tour Leader dan  Tour Guide bagi anggotanya.
Foto: Dok ITMA
Indonesia Tour Leader Muslim Association (ITMA) meneken kerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Wisata Hasanah Indonesia (LSP WHI) untuk pelaksanaan Sertifikasi Profesi Tour Leader dan Tour Guide bagi anggotanya.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Tour Leader Muslim Association (ITMA) menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi Wisata Hasanah Indonesia (LSP WHI) untuk pelaksanaan Sertifikasi Profesi Tour Leader maupun Tour Guide bagi anggotanya.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di Wisma Albilad, yang merupakan kantor pusat  ITMA,  Selasa (26/1). Hal itu dilaksanakan  sesaat setelah pelantikan pengurus DPP ITMA oleh H  Syam Resfiadi -- ketua Umum Sapuhi  -- yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan DPD ITMA.

ITMA menggelar Munas I pada Senin (25/1) dan Selasa (26/1). Munas itu memadukan luring (di kantor pusat ITMA Jakarta) dan daring yang diikuti pengurus ITMA dari seluruh Indonesia.

Sebagai keynote speaker,  Syam Resfiadi menyampaikan agar pembentukan asosiasi ini (ITMA) jangan karena adanya barisan sakit hati. “Tapi karena memang adanya kehendak mayoritas anggota dan jangan untuk kepentingan pribadi tapi lebih kepada kepentingan seluruh anggotanya,” kata Syam Resfiadi dalam rilis yang diterima ihram.co.id.

Ketua Umum ITMA HR  Iman Kadarisman dalam sambutannya, memberikan apresiasi positif kepada LSP WHI atas inisiatif membangun kerja sama ini sebagai wujud partisipasi swasta  dalam peningkatan SDM pariwisata melalui Standarisasi  Sertifikasi Kompetensi.

Dalam kesempatan yang sama,  Sahlan Toro, direktur LSP WHI memberikan penjelasan mengenai manfaat dan  pentingnya sertifikasi kompetensi ini. “Pertama, adanya pengakuan (rekoknisi ) dari negara bahkan tingkat ASEAN untuk pekerjaan tersebut,” ujarnya.   

Kedua, kata dia, personal branding bagi mereka yang telah ikut sertifikasi. “Personal branding ini sangat dirasakan manfaatnya,”  tuturnya.

Hal ini diakui pula oleh Senior Tour Leader (TL), Gunawan Surbakti yang juga salah seorang pengurus ITMA.  Karena sertifikasi ini perusahaan asing pernah mempercayakan dirinya umtuk membawa group tour ke luar negeri.

Ketiga, kata Sahlan, adanya keyakinan masyarakat maupun perusahaan yang menggunakan jasanya. “Jika group tour dibawa oleh orang telah tersertifikasi di bidangnya, maka kenyamaan dan keamananpun lebih dirasakan baik oleh peserta tour maupun perusahaan jasa penyedia tour itu,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement