Selasa 26 Jan 2021 16:16 WIB

Via Aplikasi, Doktor Ini Kembangkan Program Lapangan Kerja

Efek domino menyerang berbagai sektor.

Lowongan pekerjaan (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Lowongan pekerjaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak Pandemi Covid 19 hampir setahun dialami oleh Rakyat Indonesia. Efek domino menyerang berbagai sektor, bukan hanya kesehatan, juga pendidikan, pangan, produksi sampai kepada yang terpenting ekonomi. Beranjak dari keprihatinan tersebut Dr. Jessica N Widjaja mengembangkan suatu aplikasi untuk membantu ekonomi masyarakat Indonesia. 

Ia menyatakan, ekonomi adalah sumber kehidupan dan pergerakan suatu negara. Ia menyadari, banyak pihak menjadi korban dari pandemi ini.

"Rencana keuangan hampir semua orang di Dunia menjadi kacau. Dan saya ingin melakukan sesuatu untuk membantu via sebuah aplikasi penyedia lapangan pekerjaan," kata dia di Jakarta, Senin (25/1). 

 

photo
Dr. Jessica N Widjaja. - (Dok. Pri)

Jessica mengatakan, aplikasi yang sedang dikembangkanya masih dalam proses pembuatan yang akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan. "Saya bersama tim membuat aplikasi ini dengan tujuan saling menolong, semua orang di Indonesia bisa menggunakan dan menghasilkan pendapatan di sini untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," kata dia. 

Ditanya mengenai nama aplikasi yang dibuatnya, Doktor bidang hukum ini belum bisa menyuarakan. Itu karena akan dipublikasikan saat peluncuran dalam waktu dekat. "Kita akan memastikan aplikasinya siap pakai ketika di-launching. Mohon doanya agar tim kami bisa menyelesaikan segera, untuk dapat digunakan seluas-luasnya manfaat bagi Rakyat Indonesia," kata dia. 

Wanita yang juga pernah aktif di dunia dodeling ini mengeklaim, aplikasinya bukanlah aplikasi trading, investasi apalagi MLM. "Kami  tidak menjanjikan kekayaan, tapi kami membukakan lapangan pekerjaan. Kami tidak mau mengimingi rakyat kecil dengan sistem bisnis rumit berisiko yang merugikan," ujar dia. 

Ia mengatakan, tujuan aplikasi ini dibuat agar dapat digunakan sampai ke orang-orang di desa yang tidak banyak memahami teknologi. "Mereka tidak harus modal apapun, ini murni aplikasi pekerjaan yg memudahkan, bergerak di sektor rill, yaitu segala jenis jasa," kata dia.

 

Peraih Rekor MURI sebagai Ketua Delegasi termuda G20 (W20) ini mengeklaim siapapun akan dapat penghasilan ketika bekerja lewat aplikasi ini. 

"Tidak ada passive income, aplikasi ini hanyalah media untuk memudahkan mendapat pekerjaan dan memberikan pekerjaan. Anda bekerja, ketika itulah anda menghasilkan sesuatu," kata dia. 

Terakhir ia mengatakan, Aplikasi ini memiliki tujuan utama agar Warga Nehara Indonesia saling mendukung. "Pandemi  mungkin mengguncang, paling tidak dengan aplikasi ini masyarakat bisa survive, bisa tetap mencari dan mendapat penghasilan. Banyak sedikitnya kembali ke ikhtiar yg dilakukan. Krisis 1997 Indonesia selamat karena ditopang ekonomi mikro. Kita pasti bisa," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement