Selasa 26 Jan 2021 14:11 WIB

Tarik Turis Muslim, Kamboja Bentuk Departemen Halal

Mengembangkan produk halal sangat penting untuk menarik wisatawan Muslim ke Kamboja.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Tarik Turis Muslim, Kamboja Bentuk Departemen Halal
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Tarik Turis Muslim, Kamboja Bentuk Departemen Halal

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Pemerintah Kamboja berencana mendirikan Departemen Urusan Halal di bawah naungan Departemen Umum Perlindungan Konsumen, Persaingan, dan Pencegahan Penipuan (CCF) Kementerian Perdagangan. Tujuannya memberikan label halal dan menarik wisatawan Muslim ke Kamboja.

Menurut Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Kamboja (CATA), Chhay Sivlin mengatakan pengelolaan yang tepat atas produk halal, terutama makanan, akan memainkan peran penting dalam menarik wisatawan ke Kamboja di masa mendatang.

Baca Juga

“Kami memuji perhatian terhadap produk pariwisata yang akan lebih mempersiapkan kami untuk menyambut turis Muslim setelah situasi Covid-19 membaik. Kami akan memiliki lebih banyak produk yang tersedia untuk melayani sektor pariwisata," kata Sivlin dilansir dari The Phnom Penh Post, Selasa (26/1).

Menurutnya, mengembangkan produk halal sangat penting untuk menarik wisatawan Muslim dalam pasar global utama. Wisatawan akan memiliki banyak kesempatan jalan-jalan santai serta memilih makanan halal mereka.

"Jika kami dapat mengelola makanan halal dengan baik, kami akan dapat membujuk mereka (wisatawan Muslim) untuk tinggal di Kamboja dalam waktu yang lama,” kata Sivlin.

Kementerian perdagangan telah mendaftarkan dan mengeluarkan sertifikat 666 produk halal di Kamboja. Produk halal terdiri dari makanan dan komoditas lain yang akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, dan terutama akan mendukung sektor UKM di Kamboja.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement