Selasa 26 Jan 2021 09:22 WIB

Tinggalkan Protokol Kesehatan Usai Divaksin Sama Saja Egois

Orang yang sudah divaksin tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin Covid-19 Sinovac di Rumah Sakit (RS) Umum Pusri Palembang, Sumatera Selatan, Senin (25/1/2021). Presiden Joko Widodo menargetkan sebanyak 181,5 juta rakyat Indonesia akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 sebelum tahun 2021 berakhir.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin Covid-19 Sinovac di Rumah Sakit (RS) Umum Pusri Palembang, Sumatera Selatan, Senin (25/1/2021). Presiden Joko Widodo menargetkan sebanyak 181,5 juta rakyat Indonesia akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 sebelum tahun 2021 berakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga kini, ada saja orang yang beranggapan bahwa orang yang telah divaksin Covid-19 akan kebal terhadap virus SARS-CoV-2. Mereka mengira tidak harus mematuhi protokol kesehatan lagi usai mendapatkan vaksinasi.

Kandidat PhD di Fakultas Kedokteran Universitas Kobe, Jepang, dr Adam Prabata, mengatakan penelitian yang dilakukan di berbagai dunia mengungkap, vaksin hanya bisa mencegah Covid-19 yang bergejala. Itu artinya, orang yang telah divaksin masih berpotensi terpapar Covid-19 yang tidak bergejala dan tetap bisa menularkannya kepada orang lain.

Baca Juga

"Egois dong jadinya. Risiko ke diri sendiri kurang, tapi tetap bisa menularkan virusnya kepada yang lain. Saya sering analogikan ini dengan tinju, vaksin itu ibarat kepalan tangan kiri, dan protokol kesehatan tangan kanan. Jadi kalau dua-duanya diterapkan kita bisa memukul virus dengan dua tangan,” kata Adam dalam diskusi virtual bertema "Menangkal Hoaks Seputar Vaksin dan Covid-19", disimak di Jakarta, pada Ahad (24/1).

Baca juga : Minyak Kayu Putih dan Uap Air Panas Bukan Obat Covid-19anas-bukan-obat-covid-19

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement