Selasa 26 Jan 2021 05:59 WIB

Ingin Anak Anda Saleh? Ini Pesan Mbah Dullah Ulama Pati

Mbah Dullah memberikan sejumlah kiat mendidik anak

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Mbah Dullah memberikan sejumlah kiat mendidik anak agar menjadi saleh dan salehah
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Mbah Dullah memberikan sejumlah kiat mendidik anak agar menjadi saleh dan salehah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  KH Abdullah Zain Salam, seorang pendidik, pendakwah, dan ulama kharismatik asal Jawa Tengah. 

KH Abdullah Zain Salam adalah pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Mathali’ul Huda yang sangat dihormati di Kajen, Pati. Selama hidupnya ia habiskan untuk mendidik generasi muda Islam, sehingga ajaran Islam bisa lebih membumi di Indonesia.   

KH Abdullah Zain Salam atau Mbah Dullah merupakan seorang ulama yang memiliki perhatian terhadap masalah pendidikan. Karena itu, ia pun menjadi sosok kepala keluarga yang sukses mengantarkan putra putrinya menjadi manusia yang saleh dan salehah.

Anak adalah permata dunia yang tidak ternilai bagi orang tua, agama, dan bangsa. Mendidiknya menjadi permata adalah kewajiban yang harus ditunaikan. Membiarkannya hanyut sebagai batu atau sampah adalah dosa yang dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat.

Dalam bukunya yang berjudul “Keteladanan KH Abdullah Zain Salam: Kiat Sukses Membangun Pendidikan Keluarga”, Jamal Ma'mur Asmani menjelaskan metode Mbah Dullah dalam mendidik anak. Metode ini bisa diteladani oleh para orang tua untuk mendidikan anaknya.

Pertama, Mbah Dullah selalu bersedekah dengan niat untuk kesalehan anak-anaknya. Karena itu, menurut Jamal, sedekah dalam bentuk apapun dan dengan kadar berapapun jangan lupa pahalanya dihadiahkan untuk anak.

Kedua, Jangan memanjakan anak. Menurut Jamal, Mbah Dullah sangat tegas, disiplin, dan masang target yang tinggi kepada anak-anak. Karena itu, sejak kecil anak harus dibiasakan disiplin dalam shalat berjamaah, membaca Alquran, dan berperilaku yang baik supaya terbangun karakter kokoh yang tidak luntur oleh godaan apapun sepanjang hayat.

Ketiga, jangan suka memuji anak. Karena, menurut Jamal, memuji anak bisa menjadikan mentalnya tidak bagus, seperti ada rasa sombong dan merasa lebih dibanding yang lain. Seharusnya, menurut dia, anak dilatih rendah hati dan merasa diri bodoh, sehingga semangat mencari pengetahuan terus bergelora di dada. 

Keempat, mendidik anak sepanjang hayat. Menurut Jamal, mendidik anak tidak hanya waktu kecil, tapi sepanjang orang tua masih bisa mendidik anak, meskipun anaknya sudah besar, sudah punya anak banyak, tetap dididik karena tanggungjawab mendidik anak adalah dunia akhirat yang tidak ada kata putus, lahir dan batin. 

Kelima, menyuruh anak fokus dalam satu bidang, sehingga anak mampu menjadi ikon bidang tersebut. Dalam bahasa Inggrisnya, be professional one, every body will see you, jadilah orang yang profesional dalam satu bidang, maka semua orang akan melihatmu. 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement