Senin 25 Jan 2021 23:54 WIB

Dinkes Lebak Targetkan 4.020 Nakes Segera Divaksin

Dinkes menargetkan 4.020 nakes selesai divaksin dalam dua pekan ke depan

Petugas memasukan vaksin Covid-19 ke suntikan
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas memasukan vaksin Covid-19 ke suntikan

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten, menargetkan sebanyak 4.020 petugas medis di Puskesmas, Klinik dan Rumah Sakit, untuk divaksinasi guna mencegah penularan wabah pandemi COVID-19.

"Kami berharap pelaksanaan vaksinasi para tenaga medis itu berjalan lancar," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiono di Lebak, Senin (25/1).

Pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan secara bertahap dan termin pertama para tenaga medis sebagai garda terdepan untuk pengendalian pandemi virus corona. Mereka petugas medis itu tersebar di 42 Puskesmas, 42 Klinik dan 4 Rumah Sakit di Kabupaten Lebak sampai 14 Februari 2021.

Selama ini, pihaknya sudah mempersiapkan tenaga medis untuk penyuntikan vaksin Sinovac produk China dengan memberikan pelatihan. Mereka dipastikan bekerja secara profesional dalam melakukan vaksinasi COVID-19 itu.

"Kami minta 4.020 tenaga kesehatan yang menjalani vaksinasi bisa selesai dua pekan ke depan," katanya menjelaskan.

Kepala Tata Usaha Puskesmas Kolelet Wetan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Rudi mengatakan petugas medis yang akan menjalani vaksinasi sebanyak enam orang dan dinyatakan sangat layak disuntik vaksin COVID-19.

Petugas medis di Puskesmas setempat sebanyak 23 orang masuk kelompok layak disuntik vaksin, sedangkan tujuh pegawai lainnya belum layak karena tengah hamil dan mengidap diabetes melitus.

"Kami optimistis pelaksanaan vaksinasi sebanyak 23 petugas medis itu bisa selesai pekan ini," katanya menjelaskan.

Kepala Puskesmas Cibadak Hasanah mengatakan untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 hari ini direalisasikan sebanyak tujuh petugas medis dan 43 petugas medis lain harus menjalani skirininguntuk memastikan layak atau tidak menjalani penyuntikan vaksin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement