Senin 25 Jan 2021 20:08 WIB

Warga Portugal Pilih Presiden Baru di Tengah Pandemi Covid

Lembaga survei memprediksi yang tidak memilih 60-70 persen di Pilpres Portugal

Red: Nur Aini
Bendera Portugal
Foto: pixabay
Bendera Portugal

REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Dengan menggunakan masker dan menjaga jarak, masyarakat Portugal menuju tempat pemungutan suara pada Ahad (24/1) untuk memilih presiden yang sebagian besar seremonial, bahkan di tengah jumlah kasus virus corona yang berada di posisi rekor. Masing-masing menggunakan pena mereka sendiri untuk menghindari penyebaran virus.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa pejawat, Presiden Marcelo Rebelo de Sousa dari Partai kanan-tengah Demokrat Sosial, kemungkinan akan menang dengan mudah.

Baca Juga

"Saya di sini di antara orang-orang yang pertama datang untuk menghindari kerumunan dan antrean," kata Cristina Queda, 58 tahun, yang tiba di TPS di Lisbon segera setelah dibuka pukul 8 pagi. "Karena tanggal pemilihan tidak berubah, saya memutuskan untuk datang lebih awal untuk menghindari situasi itu."

Hanya di bawah dua pertiga dari seluruh warga Portugis yang meyakini pemilihan umum seharusnya ditunda karena pandemi, menurut jajak pendapat yang dilakukan pekan lalu oleh lembaga penelitian ISC/ISCTE.

Beberapa orang yang datang lebih siang melaporkan menunggu sekitar setengah jam dalam antrean yang mengelilingi blok, karena peraturan menentukan pemilih harus berdiri dua meter dengan hanya satu orang yang diizinkan masuk pada satu waktu.

Lembaga survei memperkirakan rekor orang-orang yang tidak memilih mencapai 60-70 persen, sebagian karena ratusan ribu pemilih berada di bawah karantina.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement