Senin 25 Jan 2021 10:13 WIB

Satpol PP Pertanyakan Survei Pemprov Jabar Warga tak Patuh

Survei Pemprov Jabar menunjukkan warga Kota Depok paling lalai dalam menjaga jarak.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny.
Foto: Rusdy Nurdiansyah /Republika
Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Satpol PP Kota Depok mempertanyakan mengenai survei mingguan yang diadakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), yang hasilnya menyebut Kota Depok sebagai daerah dengan warga paling lalai dalam menjaga jarak.

"Selama ini, kami terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan bagi pelanggar protokol kesehatan (prokes). Tentu langkah tersebut dilakukan demi mencegah dan menanggulangi penularan Covid-19. Mungkin dari hasil razia tersebut menjadi meningkat," ujar Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny di Balai Kota Depok, Sabtu (23/1).

Meski begitu, pihaknya menanggapi secara positif adanya klaim hasil survei mingguan tersebut. Dia menyebut, kemungkinan data survei tersebut berdasarkan hasil operasi yang sudah dilakukan sejak awal pandemi Covid-19.

"Hingga kini pihaknya bersama TNI dan Polri rajin melakukan razia pelanggar prokes. Maka jika itu merupakan hasil survei dari Pemprov Jabar, kami ingin ada keterbukaan agar Kota Depok dapat melakukan perbaikan," jelas Lienda.

Menurut Lienda, Satpol PP bersama TNI dan Polri rutin melakukan operasi setiap hari baik pagi, siang, hingga malam hari. Juga dilakukan operasi saat hari libur. "Semoga dengan pernyataan tersebut dapat menjadi pemacu kami bersama tim untuk meningkatkan semangat dalam bertugas menjalankan operasi," terangnya.

Lienda berharap, ke depannya sinergisitas antara Satpol PP Kota Depok dengan petugas TNI dan Polri dapat terus terjalin. Tentunya dalam menyadarkan masyarakat untuk terus mematuhi aturan yang berlaku dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kekompakan ini demi meningkatkan kesadaran masyarakat untuk patuh terhadap prokes," kata Lienda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement