Ahad 24 Jan 2021 18:08 WIB

UPTD Logam Purbalingga Terbakar, Seorang Meninggal

Seorang karyawan UPTD meninggal karena luka bakar yang cukup parah

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Christiyaningsih
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Musibah kebakaran terjadi di kawasan Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Logam Kabupaten Purbalingga, Sabtu (24/1). Akibat musibah tersebut, seorang karyawan UPTD meninggal karena luka bakar yang cukup parah.

"Sebenarnya, ada dua orang yang mengalami luka bakar. Namun yang seorang tidak dalam diselamatkan dan yang seorang masih dalam perawatan intensif," jelas Ketua BPBD Purbalingga, Muhammad Umar Faozi, Ahad (24/1).

Baca Juga

Korban yang meninggal adalah Bintara (22) sedangkan yang dirawat di rumah sakit adalah Toto Arianto (24). Keduanya merupakan warga Kabupaten Banyumas.

Selain menyebabkan korban jiwa dan luka, musibah tersebut juga menghanguskan dua sepeda motor matik dan tiga unit mobil yang ada di lokasi tersebut. "Musibah kebakarannya memang cukup besar. Kobaran api membakar empat bangunan gudang di kawasan UPTD logam," jelasnya.

Terlebih, kata Fauzi, gudang-gudang tersebut menjadi tempat penyimpanan barang-barang yang mudah terbakar. Antara lain, bangunan gudang tempat penyimpanan BBM, gudang gudang tabung argon, gudang penyimpanan besi/logam, dan gudang peralatan.

"Dari empat gudang uang terbakar, hanya gudang peralatan yang masih menyisakan bangunan dan barang. Sedangkan tiga bangunan lainnya, rusak parah," katanya.

Berdasarkan informasi yang dia terima dari petugas kebakaran, api mulai menjilat bangunan gudang di UPTD Logam sekitar pukul 21.30. Awalnya, api terdapat di gudang penyimpanan BBM. Namun karena besarnya kobaran, api kemudian  menjalan ke bangunan lain di sekitarnya. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.00, setelah dikerahkan delapan unit mobil pemadam kebakaran dari Purbalingga dan Banyumas.

Salah seorang penyewa bangunan di komplek UPTD Logam, Adi Pamularso, menyebutkan api berasal dari gudang tempat penimbunan BBM yang ada di bangunan sebelah pabriknya. "Api berasal dari gudang sebelah tempat saya. Tapi saya tidak tahu bagaimana musibah itu bisa terjadi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement