Komandan MENWA UI, Chandra Setyawan mengatakan bahwa perlu dilakukan asesmen yang komprehensif tentang kondisi khusus di masing-masing wilayah, karena bisa jadi kebutuhannya berbeda antara satu tempat dengan tempat lain. “Seperti operasi kemanusiaan sebelumnya, selain memberikan bantuan tanggap darurat, asesmen untuk merencanakan tahap berikutnya sangat penting. Dengan demikian bantuan yang nantinya akan diberikan, betul-betul tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat,” tegas Chandra.
Senada dengan Chandra, Missi Lawalata yang juga Koordinator Lapangan Co-DRT menyebutkan bahwa program kebencanaan ILUNI UI merupakan program berkelanjutan. “Renops kami di bidang kebencanaan, tidak bersifat hit and run. Kami berusaha mendampingi para penyintas hingga tahap rekonstruksi dan rehabilitasi, bahkan sampai tahap pemulihan,” jelas Missi.
Seluruh program ILUNI UI Peduli sepenuhnya dijalankan atas kepercayaan dan peran serta masyarakat. “Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat yang peduli untuk bersama-sama ILUNI UI mengulurkan bantuan bagi para penyintas bencana, bukan saja di Sulawesi Barat, tapi juga di seluruh Indonesia,” ajak Endang, yang juga merupakan salah satu Ketua ILUNI UI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
