Ahad 24 Jan 2021 04:53 WIB

Ibrahimovic: Juara Paruh Musim tak Ada Artinya

Ibrahimovic mengatakan periode tersulit AC Milan musim ini sebenarnya baru dimulai.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Ratna Puspita
Zlatan Ibrahimovic
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Zlatan Ibrahimovic

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, menyambut dingin keberhasilan I Rossoneri menyandang status Campione d'Inverno pada musim ini. Menurut striker gaek asal Swedia itu, Campione d'Inverno atau juara paruh musim Serie A tidak memiliki arti apapun dan periode tersulit musim ini sebenarnya baru dimulai.

I Rossoneri menelan kekalahan kedua pada paruh pertama musim ini usai menyerah 0-3 di tangan Atalanta pada giornata ke-19 Serie A, Ahad (24/1) dini hari WIB. Namun, kekalahan itu tidak mengoyahkan posisi I Rossoneri di puncak klasemen sementara Serie A. I Rossoneri unggul dua poin dari peringkat kedua sekaligus rival sekotanya, Inter Milan. Torehan 43 poin dari 19 laga pun mengantarkan I Rossoneri sebagai Campione d'Inverno Serie A musim ini.

Baca Juga

Namun, buat Ibrahimovic, status tersebut tidak ada artinya. Meski menyebut capaian tersebut diraih Milan dengan berbagai perjuangan keras, mantan striker Inter Milan dan Juventus itu justru menilai, periode tersulit di kancah Serie A baru akan muncul pada paruh kedua musim kompetisi. 

"Kami adalah juara paruh pertama musim ini, tapi buat saya, itu tidak ada artinya, selain kami telah bekerja cukup baik hingga sejauh ini. Namun, periode tersulit di kompetisi ini sebenarnya baru akan dimulai," kata Ibrahimovic kepada Sky Italia seusai laga kontra Atalanta, Ahad (24/1).

Milan menutup paruh pertama musim ini dengan hasil mengewakan, dipermalukan Atalanta di Stadion San Siro. Turun sejak awal laga, Ibrahimovic mengaku sulit untuk bisa mengembangkan permainan.

Terlebih, tekanan dan penjagaan ketat para pemain bertahan La Dea membuatnya sulit untuk bisa mencatatkan namanya di papan skor. Padahal, pada laga kontra Cagliari, tengah pekan lalu, Ibrahimovic berhasil memborong dua gol.

"Saya merasa terisolasi di lini depan, terutama pada babak pertama di laga itu. Saya membutuhkan tandem di lini depan, tapi saya merasa sendirian. Hal itu juga mungkin terjadi dengan pressing ketat para pemain Atalanta," kata Ibrahimovic.

Kendati begitu, striker yang telah mencetak 12 gol dari sembilan penampilan di pentas Serie A musim ini tersebut tidak mau meratap kekalahan ini. Fokus utama I Rossoneri, tutur Ibrahimovic, sudah tertuju ke laga berikutnya, tepatnya saat menghadapi Inter Milan di pentas Coppa Italia, Selasa (26/1) waktu setempat.

"Kami banyak melakukan kesalahan di laga itu. Saya tidak mau mencari alasan, tapi kami harus memberikan kemampuan terbaik kami di semua laga. Hal itu yang tidak kami tunjukan di laga ini. Kami memiliki sedikit waktu untuk memulihkan diri. Untungnya, jeda antar pertandingan hanya sebentar. Kami memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan ini," kata striker berusia 39 tahun tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement