Ahad 24 Jan 2021 04:07 WIB

Satu-satunya Penyesalan Hassenhuttl di Laga Kontra Arsenal

Empat pertemuan di Piala FA sebelumnya, Southampton tak bisa mengalahkan Arsenal.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Ratna Puspita
Ralph Hasenhuttl
Foto: EPA-EFE/Paul Childs
Ralph Hasenhuttl

REPUBLIKA.CO.ID, SOUTHAMPTON -- Lewat gol bunuh diri dari Gabriel Magalhaes, Southampton berhasil menyingkirkan Arsenal, yang berstatus juara bertahan Piala FA, pada putaran keempat Piala FA musim ini, Sabtu (23/1) malam WIB. Ini pun tercatat menjadi kemenangan perdana The Saints atas The Gunners di pentas kompetisi sepak bola tertua di dunia tersebut.

Dari empat pertemuan antara kedua tim di pentas Piala FA, Southampton memang tercatat tidak pernah sekalipun bisa mengalahkan tim asal London Utara tersebut. Namun, torehan buruk itu berakhir pada musim ini. The Saints mencatatkan keunggulan saat laga baru berjalan 24 menit. 

Baca Juga

Bek tengah Arsenal, Gabriel Magalhaes, salah mengantisipasi datangnya bola yang dilepaskan bek kanan Southampton, Kyle Walker-Peters. Gol bunuh diri pemain asal Brasil itu menjadi satu-satunya gol di laga ini. Gol itu pun sudah cukup membawa Southampton menyudahi langkah The Gunners di kancah Piala FA musim ini.

Pelatih Southampton, Ralph Hassenhuttl, mengakui, timnya memang tampil lebih baik dibanding The Gunners pada babak pertama. Tekanan dan agresivitas The Saints pada sepanjang babak pertama membuahkan hasil maksimal.

Tidak hanya itu. Kendati anak-anak asuhnya lebih banyak tertekan pada babak kedua, Hassehuttl menyebut, para pengawa The Saints sebenarnya bisa mencetak gol tambahan apabila bisa tampil lebih tenang. 

"Pada babak pertama, para pemain menunjukan komitmen mereka. Kami benar-benar serius menghadapi laga ini, terlebih lawan kami adalah juara bertahan. Pada babak kedua, mereka bisa bangkit, tapi kami juga seharusnya bisa mencetak gol tambahan di laga ini. Namun, secara umum, pergerakan tanpa bola kami cukup bagus," tutur Hassenhuttl seperti dilansir laman resmi klub, Ahad (24/1).

Kendati demikian, Hassenhuttl mengungkapkan ada satu penyesalan terbesar dalam kemenangan atas The Gunners tersebut. Ketidakhadiran penonton di Stadion Saint Mary, tutur Hassenhuttl, membuat kemenangan atas The Gunners itu terasa tidak lengkap.

"Ini adalah laga besar, menghadapi juara bertahan kompetisi ini. Sayangnya, supporter tidak ada di tempat ini untuk menyaksikan dan merayakan kemenangan ini bersama kami," kata mantan pelatih RB Leipzi tersebut.  

Pada putaran kelima Piala FA, The Saints akan berhadapan dengan sesama kontestan Liga Primer Inggris, Wolverhampton Wanderers, pada awal bulan depan. Sebelum melanjutkan kiprah di pentas Piala FA, Southampton akan kembali menerima lawatan Arsenal di Stadion Saint Mary di kancah Liga Primer Inggris, tengah pekan depan. 

Selain modal kemenangan di pentas Piala FA, Hassenhuttl memiliki ambisi tersendiri saat kembali menerima lawatan tim besutan Mikel Arteta tersebut. "Pekan ini akan sangat menarik. Empat laga di kandang secara beruntun. Kami telah memetik tiga kemenangan di empat laga tersebut. Saya harap, kami bisa meneruskan tren positif ini di laga berikutnya," ujar Hassenhuttl.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement