Sabtu 23 Jan 2021 17:57 WIB

Korban Gempa Masih Padati Tenda di Stadion Manakarra

Pengungsi bertahan di tenda sampai ada jaminan situasi betul-betul sudah aman.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga mengantre pembagian paket sembako bantuan presiden di Stadion Manakarra Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/1).
Foto: AKBAR TADO/ANTARA
Warga mengantre pembagian paket sembako bantuan presiden di Stadion Manakarra Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sejumlah warga korban gempa bumi berkekuatan 6,2 Magnitudo di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), masih bertahan di sejumlah posko-posko pengungsian.

Dari pantauan di salah satu kamp pengungsi di kawasan Stadion Manakarra, Mamuju pada Sabtu (23/1) sore WITA, terlihat, tenda pengungsi masih dipenuhi warga yang tetap bertahan karena khawatir masih terjadi gempa susulan.

"Saya bersama keluarga masih akan tetap bertahan di sini (stadion) sampai ada pemberitahuan resmi dari pemerintah bahwa situasi betul-betul sudah aman," kata seorang pengungsi Amri.

Dia mengaku, sebagian warga yang sempat mengungsi di Stadion Manakarra, bahkan mengungsi ke luar Kota Mamuju karena belum merasa aman "Ada sebagian pengungsi yang ke luar Kota Mamuju, seperti Topoyo dan Karossa Mamuju Tengah karena khawatir dan selalu was-was akan terjadi gempa susulan," kata Amri.

Sementara, sebagian lagi, ada yang kembali ke rumah karena merasa sudah aman. "Ada juga yang sudah pulang dan mulai membersihkan rumahnya. Tapi, mereka masih tidak berani tidur di dalam rumah tetapi tidur di teras rumah," tutur Amri.

Salah seorang pengungsi di Kantor Bupati Mamuju juga mengaku lebih memilih tetap menempati tenda-tenda darurat dibanding kembali ke rumahnya yang juga retak akibat diguncang gempa. "Kami masih memilih tinggal di sini (Kantor Bupati Mamuju) karena masih khawatir dan trauma kalau harus tinggal di rumah," ujar pengungsi tersebut.

Dia mengaku, sudah banyak relawan yang memberikan bantuan, termasuk ketersediaan air bersih di lokasi pengungsian tersebut cukup baik. "Kalau bantuan Alhamdulillah selalu ada. Kami berharap, sudah tidak ada gempa lagi sehingga setelah masa tanggap darurat, kami bisa kembali ke rumah," ujarnya.

Dari pantauan di lokasi pengungsian di kawasan Kantor Bupati Mamuju terlihat, puluhan tenda-tenda darurat dirikan untuk menampung warga yang mengungsi akibat gempa. Hampir seluruh halaman kantor Bupati Mamuju, termasuk pada bagian depan dan samping, berdiri tenda-tenda darurat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement