Sabtu 23 Jan 2021 07:30 WIB

Disorder: Tata Dunia Baru, Cinta dan Pengkhianatan

Disorder merupakan karya baru novlis ternama Akmal Nasery Basral.

Rep: Retizen/ Red: Elba Damhuri
Penulis membaca novel Disorder karya Akmal N Basral
Foto:

Cerita bermula Dr Ata datang ke Kupang untuk memberikan presentasi tentang perkembangan dunia  mikrobakteri. Di sana secara tidak sengaja dia membaca tentang tiga orang peternak babi dari Kabupaten Belu yang mati secara misterius setelah mereka berkunjung ke peternakan babi yang besar di Pegunungan Yaji, Cina. Karena curiga atas kematian itu, Dr Ata berkunjung ke Atambua, ibukota Kabupaten Belu. Dari sana dia mengambil kesimpulan bahwa kematian itu bukan kematian biasa tetapi kematian yang disebabkan virus.

Plot cerita berkembang cepat dan setiap halaman menyajikan rahasia yang perlahan terbuka. Dr Ata menanyakan masalah itu kepada mentornya, Prof Dr Tobias Shochet. Pada saat yang bersamaan dia bertemu lagi dengan Alex Lauw, setelah sekian lama berpisah. Prof Shochet kemudian mengundang Ata ke Lyon untuk melihat peternakan babi di sana sekalian membicarakan pandemi yang  menyebar dengan cepat  serta upaya pembunuhan yang gagal terhadap Pimpinan Tertinggi Umat Katolik, Paus Yohanes Paulus III. Maka berangkatlah Ata ke Lyon. 

Ternyata Ata menerima perlakuan Xenofobis di Lyon. Peternak babi di sana menolak kedatangannya yang bermaksud menyelidiki berjangkit pandemi SOIV-26. Dia malah mendapat ancaman pembunuhan dan perlakuan tidak menyenangkan di sana. Profesor Shochet kemudian meminta dia untuk langsung meneliti kasus itu ke Harbin di Cina, sebagai tempat pandemi yang paling parah. Pada mulanya dia ragu karena  tidak mengerti dan  mengenal dari daerah itu. Alex menawarkan jasa baiknya untuk menemani  dia selama di Harbin.

Di Harbin tidak terlalu banyak perkembangan yang bisa diraihnya. Dia malah jadi tersangka atas matinya empat orang yang pernah bertemu dengannya. Dia sempat ditahan 10 hari sebelum diselamatkan oleh para diplomat Indonesia yang bertugas di Negara itu. Dia  kemudian diantar kembali pulang ke tanah air. Sejak dari Harbin hingga kembali ke Rumah Sakit UI di Depok, satu demi satu rahasia dan  misteri yang dibangun penulis tersibakkan.

Apakah TGO itu? Siapakah Sang Guru  atau Super Grand Master TGO? Siapakah yang berniat membunuh Paus Yohannes Paulus III?  Siapakah pembunuh empat orang di Harbin yang disangkakan kepada Ata? Apakah peran Alex dalam semua kegiatan Ata di Harbin? Di sana kekuatan novel ini dan kepiawaian pengarang dalam bercerita. Rahasia itu terbuka satu persatu dan kita terkejut dan berdecak kagum karena tidak menduga akan seperti itu kesudahan dan akhirnya. 

Saya sendiri menganggap novel ini menjadi sebuah ijazah bahwa Bung Akmal Nasery Basral memang seorang pencerita kelas wahid. Di kampung kami di Minangkabau ada istilah Tukang Kaba bagi pencerita secara lisan yang sekarang, karena pekembangan zaman, tidak ada lagi. Membaca buku ini, saya seperti kembali ke masa kecil, di antara tidur atau tiada dibuai oleh tuturan magis seorang Tukang Kaba nan Santiang dan Siak.

Maka, bacalah novel ini. Rasakan anda dibuai oleh narasi yang lancar, prosa yang berirama, dan cerita yang cukup menegangkan dengan struktur , diksi dan gaya bahasa yang mewah kelas wahid.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement