REPUBLIKA.CO.ID, DETROIT -- Dalam pasar sportscar, Ford memiliki produk andalan yakni Ford Mustang. Sejak pertama kali diperkenalkan pada 1965 hingga saat ini, Ford Mustang ditunjang oleh mesin internal combustion engine (ICE) dalam konfigurasi V8.
Dilansir dari Car Advice pada Jumat (22/1), nantinya Ford Mustang pun akan meninggalkan mesin konvensional tersebut. Sebagai gantinya, muscle car itu akan mengandalkan powertrain elektrik.
Hal ini sekaligus menegaskan bahwa Ford siap untuk lebih serius dalam menggarap pasar electric vehicle (EV). Rencananya, Mustang EV itu akan mulai diperkenalkan pada 2029.
Tentu ini akan jadi produk yang dinantikan. Mengingat, Mustang memang merupakan mobil ikonik yang sudah jadi legenda dalam industri otomotif. Dengan terobosan ini, maka Mustang akan terus melanjutkan legenda itu dengan cara yang lebih ramah lingkungan.
Hal ini sekaligus mengindikasikan bahwa Ford masih akan mempertahankan untuk menjual Mustang edisi ke-enam hingga nantinya Mustang hadir dalam edisi berikutnya. Sebelum berganti generasi dan meninggalkan mesin bensin, Ford pun akan menghadirkan facelift dan mesin terbaru sebagai penutup dari era Mustang bermesin konvensional.
Setelah penyegaran itu dihadirkan pada 2023, barulah kemudian Ford mulai fokus untuk mengembangkan Mustang generasi ke-tujuh yang hadir sebagai EV high performance dalam desain ikonik khas Mustang.
Sebelumnya, dilansir dari Car Advice pada April lalu, mobil dengan desain yang khas ini pun dinobatkan sebagai sportcar paling sukses untuk tahun 2019. Hal yang membuat mobil ini pantas dianggap sebagai sportcar paling sukses adalah karena sepanjang 2019 mobil ini mencatat total penjualan di seluruh dunia sebesar 102.090 unit.
Capaian itu pun sekaligus membuktikan bahwa Ford Mustang merupakan salah satu produk Ford yang paling populer di pasar global. Apalagi, gelar sportcar paling sukses ini telah diboyong oleh Ford Mustang selama lima kali berturut-turut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
