Jumat 22 Jan 2021 16:18 WIB

Wali Kota Ajak Warganya Tak Persoalkan Vaksin Covid-19

Pemerintah RI telah menjamin keamanan vaksin yang diberikan untuk memperkuat imunitas

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) pulang kerja di Kantor Pemerintah Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (15/5/2020). Wali Kota Salatiga Yuliyanto menegaskan akan memberikan sanksi kepada ASN yang terbukti melanggar protokol kesehatan pandemi COVID-19, pasca adanya seorang ASN di lingkungan Pemkot Salatiga yang dinyatakan positif COVID-19
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) pulang kerja di Kantor Pemerintah Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (15/5/2020). Wali Kota Salatiga Yuliyanto menegaskan akan memberikan sanksi kepada ASN yang terbukti melanggar protokol kesehatan pandemi COVID-19, pasca adanya seorang ASN di lingkungan Pemkot Salatiga yang dinyatakan positif COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA—-Warga Kota Salatiga diimbau untuk mengabaikan kabar yang tidak jelas kebenarannya (hoax) seputar vaksin Covid-19. Pasalnya Pemerintah RI telah menjamin keamanan vaksin yang diberikan untuk memperkuat imunitas dalam melawan virus Corona tersebut.

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengatakan, jika Kota Salatiga telah mendapatkan jatah vaksin, maka ia bersama dengan wakil wali kota beserta jajaran Frokopimda Kota Salatiga bersedia untuk mengawali pelaksanaan vaksinasi.

“Oleh karena itu, warga Kota Salatiga jangan takut untuk divaksin dan jangan gampang mempercayai berita hoax terkait vaksin Covid-19 tersebut,” jelasnya, di Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (22/1).

Pemerintah, ungkapnya, sudah memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang nantinya juga bakal diberikan kepada masyarakat di Kota Salatiga sudah dijamin keamanannya dan bahkan dari kajian halalnya.

Hal tersebut bisa dibuktikan melalui pemberian sertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta izin otoritas penggunaan darurat (EUA) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Kedua lembaga tersebut telah mengkaji berbagai faktor terkait dengan efektivitas, keamanan, efikasi, serta kehalalan vaksin Covid-19 tersebut.

Memang Kota Salatiga belum melaksanakan vaksinasi, namun dalam waktu dekat pasti akan melaksanakannya. “Maka warga Kota Salatiga saya minta tidak perlu mempermasalahkan vaksin tersebut,” tegasnya.

Apalagi, lanjut Yuliyanto,  vaksinasi tersebut bertujuan untuk melindungi kesehatan kita dan seluruh masyarakat Indonesia dari virus Corona, yang hingga hari ini belum bisa dikendalikan penyebarannya.

Demikian halnya, sudah ada pernyataan resmi –baik dari MUI maupun BPOM RI jika vaksin tersebut aman. “Maka masyarakat tidak perlu khawatir dan mendukung vaksinasi guna ‘melawan’ pandemi,” lanjutnya.

Masih terkait dengan pelaksanaan vaksinasi di Kota Salatiga, Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat menyampaikan, jajaran kepolisian akan mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga agar pelaksanaan vaksinasi bias berjalan lancer.

Aparat kepolisian siap menjamian keamanan proses distribusi maupun penyimpanan vaksin Covid-19 di gudang farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga dengan menurunkan sekurang- kurangnya 50 personil dari lintas kesatuan.

“Untuk mengawal distribusi dan keamanan vaksin, Satuan Sabhara, Lalu Lintas hingga Reserse akan kita libatkan, mulai dari penjemputan vaksin di provinsi hingga pendistribusian di tempat pelaksanaan vaksinasi,” jelasnya.

Sedangkan dalam rangka menjamin keamanan serta untuk melakukan pengecekan di tempat penyimpanan vaksin, nantinya akan dilakukan patroli rutin di bawah koordinasi Dinkes Kota Salatiga.

“Kami bersama- sama dengan inatansi terkait akan memastikan vaksin aman dan tidak ada orang yang akan melakukan sabotase maupun pencurian yang dapat mengganggu kelancaran proses vaksinasi,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah menambahkan, semua fasilitas kesehatan (faskes) pelayanan vaksinasi di Kota Salatiga telah dipersiapkan, berikut pula tenaga vaksinatornya.

Masing- masing enam faskes tingkat rumah sakit, enam faskes tingkat Puskesmas serta 16 klinik pelayanan kesehatan. Untuk sasaran vaksinasi sampai saat ini masih dalam proses updating di Pusat Satu Data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Data sementara sasaran vaksinasi Covid-19 di Kota Salatiga adalah 2.825 tenaga kesehatan (nakes), 12.984 tenaga pelayan publik, 46.105 masyarakat rentan, 46.731 masyarakat umum, 24.786 masyarakat rentan lainnya atau total sebanyak 133.431 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement