Jumat 22 Jan 2021 16:07 WIB

Pemkot Tangsel Setuju Covid-19 Jabodetabek Ditangani Pusat

Namun, belum ada pembahasan terkait hal itu bersama para pemimpin se-Jabodetabek

Rep: Eva Rianti/ Red: Hiru Muhammad
Personil kepolisian mengawal vaksin COVID-19 untuk pendistribusian ke Kabupaten/Kota di Gudang Farmasi Dinkes Provinsi Banten, Serang, Selasa (12/1/2021). Pemprov Banten memberi prioritas penyuntikan vaksin untuk petugas kesehatan di Kota Tangsel dan Kota Serang masing-masing 8.920 dosis dan 3.380 dosis dimana jumlah pasien COVID-19 di kedua wilayah tersebut meningkat.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Personil kepolisian mengawal vaksin COVID-19 untuk pendistribusian ke Kabupaten/Kota di Gudang Farmasi Dinkes Provinsi Banten, Serang, Selasa (12/1/2021). Pemprov Banten memberi prioritas penyuntikan vaksin untuk petugas kesehatan di Kota Tangsel dan Kota Serang masing-masing 8.920 dosis dan 3.380 dosis dimana jumlah pasien COVID-19 di kedua wilayah tersebut meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan setuju dengan usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar pemerintah pusat mengintegrasikan penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek. Hal itu diungkapkannya, mengingat kondisi kasus Covid-19 saat ini masih dalam kondisi darurat karena semakin tingginya tingkat keterisian atau okupansi pasien Covid-19 di rumah sakit. 

“Saya setuju prinsipnya gitu karena tingkat hunian kamar di rumah sakit saat ini sudah sangat tinggi. Penyakit tambah banyak, jadi ini terintegrasi Jabodetabek,” ujar Benyamin di Pusat Pemerintahan Kota Tangsel, Jumat (22/1).

Namun, dia menyebut belum ada pembahasan terkait hal itu bersama dengan para pemimpin se-Jabodetabek. “Belum lah. Ini kan baru ide gagasan saja dari Pemda DKI, kita nunggu kalau mau diintegrasikan,” katanya.

Saat ini, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangsel, okupansi tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit di wilayah Tangerang Selatan dalam kondisi penuh, baik ICU, HCU, maupun ruang rawat inap. Adapun persentase positive ratenya telah mencapai 4 persen. Adapun, persentase angka kematian akibat Covid-19 di Kota Tangsel mencapai 5,5 persen, sementara tingkat kematian Provinsi Banten sebesar 2,98 persen dan nasional sebesar 2,86.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut telah meminta pemerintah pusat mengambil alih kebijakan dan koordinasi untuk penanganan Covid-19 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza menuturkan, permintaan itu dilandasi semakin tingginya okupansi tempat tidur di rumah sakit.“Pak Gubernur berkoordinasi dengan pemerintah pusat berharap nanti pemerintah pusat bisa mengambil alih, memimpin agar ada peningkatan fasilitas di sekitar Bodetabek. Sehingga ketersediaan dari fasilitas di Jakarta bisa terus meningkat tapi okupansinya turun,” ujar Riza, Selasa (19/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement